Irjen Pol Machfud Arifin
Irjen Pol Machfud Arifin
Akhir-akhir ini muncul teror orang gila yang menyerang tokoh agama atau kiai. Terbaru dan yang tengah viral di media sosial (medsos) adalah dugaan penyerangan terhadap Pengasuh Pondok Pesantren Muhammadiyah Karangasem, Paciran, Lamongan KH Abdul Hakam Mubarok, Minggu (19/2).
Kondisi ini tentu mengundang prihatian banyak pihak, salah satunya Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, yang meminta agar masyarakat tidak mudah terprovokasi mengenai teror tersebut. Pihaknya meminta seluruh masyarakat untuk menjaga kesejukan negeri dan tidak termakan isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan di medsos.
“Saya mengimbau kepada masyarakat agar tidak berlebihan dalam menyikapi kejadian tersebut. Mari kita saling menjaga kondusifitas wilayah, mari menjaga kesejukan negeri ini,” kata Machfud Arifin, saat menggelar prees release di Pondok Pesantren Muhammadiyah Karangasem Paciran, Lamongan, Senin (19/2).
Dikatakannya, proses terhadap pelaku pengejaran KH Abdul Hakam Mubarok hingga mengakibatkan salah satu tokoh Muhammadiyah Lamongan tersebut terjatuh masih terus berlanjut ditangani kepolisian.
“Saat ini tersangkanya sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaanya dengan melibatkan gabungan dari beberapa psikiater, termasuk dari psikiater dari Rumah Sakit Jiwa Menur. Untuk penyelidikan sementara masih dilakukan Polres dan dibantu Polda, kalau Polres tidak mampu Polda yang akan nangani,” tegasnya.
Seperti diketahui, pada Minggu (18/2) siang, seorang pria yang diduga gila, mengejar Pengasuh Pondok Pesantren Muhammadiyah Karang Asem Paciran Kabupaten Lamongan, KH Abdul Hakam Mubarok, hingga terjatuh. Kejadiannya saat menjelang salat Dhuhur di masjid. [mb9]
