Saling Tegur Sapa, Gus Ipul dan Khofifah Siap Jalani Tes Kesehatan Hari Kedua

Bacagub dan Bacawagub Jatim Gus Ipul-Mbak Puti dan Khofifah-Emil ketika akan mengikuti tes kesehatan di Graha Amerta RSUD dr Soetomo.

80 Tim Medis Periksa Kesehatan Bacagub-Bacawagub Jatim

Kota Surabaya, Bhirawa
Proses Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018 telah dimulai. Setelah dua kandidat yakni Drs H Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno (Gus Ipul-Mbak Puti) dan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak (Khofifah-Emil), melakukan pendaftaran di KPU (Komisi Pemilihan Umum) Jatim, selanjutnya mengikuti tes kesehatan di Graha Amerta RSU dr Soetomo. Suasana pun mencair saat tes kesehatan hari pertama dilakukan.
Saat menjalani tes kesehatan, antara pasangan Gus Ipul-Mbak Puti dan Khofifah-Emil saling bertegur sapa ketika bersamaan dalam pemeriksaan pskiatri. Meski mereka datang di Graha Amerta RSUD dr Soetomo, Kamis (11/1), dengan waktu yang berbeda.
Pasangan Khofifah-Emil datang terlebih dahulu sekitar pukul 07.00. Setelah itu disusul pasangan Gus Ipul-Mbak Puti. Khofifah yang mengenakan atasan batik dan Emil dengan baju berwarna putih langsung menuju lantai 2 Graha Amerta. Selang beberapa menit, Gus Ipul yang mengenakan baju koko warna putih dan Puti mengenakan baju hitam dengan dipadu dengan kerudung merah maron.
Saat datang, Gus Ipul langsung menyapa para jurnalis yang sudah menunggu di depan pintu. “Yok opo rek? Wes akeh tah stok fotone? Aman yoo?” sapa Gus Ipul sambil berjalan menuju tangga bersama Puti Guntur Soekarno. Mereka kemudian sejenak berhenti di tangga untuk diabadikan para awak media.
Gus Ipul bersama dengan Puti Guntur Soekarno masuk menuju gedung Graha Amerta, RSUD Dr Soetomo Surabaya. Saat masuk, di dalam ternyata sudah ada pasangan Khofifah Indar Parawansa bersama dengan wakilnya Emil Dardak. Saat bertemu dengan Khofifah, Puti Guntur Soekarno Puti berinisiatif untuk menyapa Khofifah duluan. Mereka pun kemudian terlibat dalam pembicaraan santai.
Tes Kesehatan hari pertama ini berjalan sekitar 4 jam. “Alhamdulillah hari ini tesnya lancar. Untuk tes yang lebih lengkapnya besok, dan mulai nanti malam disuruh puasa muali jam 8, untuk persiapan,” kata Gus Ipul, pada awak media.
Hal yang sama juga diungkapkan Puti, saat ditanya bagaimana persiapan mengahadapi tes kesehatan esok, ia mengaku selama ini dirinya cukup baik menjaga kesehatan, bukan hanya untuk kepentingan Pilgub ini saja.
“Insya Allah gak ada masalah buat besok, karena sebelum ini, saya juga cukup olah raga dan jaga stamina, mudah-mudahan sih gak ada kolesterol, gak ada asam urat,” kata Puti, yang juga Cucu dari Bapak Proklamator, Soekarno.
Sementara itu, sekitar pukul 13.00, Khofifah tampak selesai terlebih dahulu dan turun menggunakan lift. Ia pun langsung diserbu awak media dan mengatakan pada tahapan tes pskiatri ini tidak ada kesulitan apapun. “Biasa ya, biasa saja. Tidak ada yang luar biasa menurut saya. Diberi waktu 3 jam untuk tulis, saya rasa kita 2 jam seperempat selesai. Kemudian wawancara, selesai,” terangnya.
Menurut Menteri Sosial (Mensos) RI ini, pihaknya akan menyiapkan diri untuk tes medik dan psikologi di hari kedua. Sebab, ia mengakui tahapan tes fisik dibutuhkan waktu lama karena lebih detail. “Persipan khusus tidak ada, Cuma harus puasa 12 jam saja,” katanya.
Bahkan, Khofifah juga bakal berhenti meminum kopi selama menjalani tahapan tes fisik yaitu puasa. “Aku ini kan tukang ngopi, jadi harus di stop dulu jam 8 malam,” imbuhnya.
Sedangkan Emil Dardak wakil dari Khofifah pun mengaku tidak mengalami kesulitan saat di tes psikiatri. Bahkan, Bupati Trenggalek ini justru enjoy setiap pertanyaan yang disodorkan tim interview. “Tidak merasa tes kejiwaan ya, malah seperti interview. Cuma ndak tahu juga, mungkin dibalik itu yang menguji bisa membaca parameter-parameter ilmu kejiwaan,” jelasnya.
Ditanya apa saja pertanyaan tersebut, kata Emil, berupa motivasi-motivasi apa yang membuat dirinya maju sebagai Bacawagub hingga diberikan studi kasus. “Jadi, kita harus mengupas meski pertanyaan itu di ulang-ulang. Ini untuk mengetahui konsisten kita dan menjawab sesepontan mungkin,” imbuhnya.
Pimpinan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD dr Soetomo, dr Harsono ketika ditemui di sela pemeriksaan pskiatri paslon mengatakan, pemeriksaan kesehatan kali ini lebih komplit. “Pemeriksaan kesehatannya untuk kali ini lebih komplit dari pada sebelumnya. Ini sesuai dengan petunjuk dan panduan dari KPU,” katanya.
Oleh sebab itu, lanjutnya, proses pemeriksaan dibagi menjadi dua grup yaitu A dan B. Untuk grup A pemeriksaan psikiatri dan grup B pemeriksaan fisik dan pemeriksaan dari Badan Narkotika Nasional (BNN). “Masing-masing dengan waktu 4 sampai 5 jam. Hari ini (kemarin) mulai nulis dan wawancara. Besok (hari ini, red) baru pemeriksaan fisik,” jelas dr Harsono.
Mantan Kepala Dinkes Jatim ini menjelaskan bahwa yang membedakan dari sebelumnya adalah jumlah pemeriksaannya. Kalau sebelumnya hanya satu dokter umum yang dikerahkan. Namun, lanjut dia, kali ini mengerahkan 80 tim medis dari seluruh poli dan 11 kelompok spesialis yang ada di RSUD dr Soetomo. “Jadi, seluruh paslon wajib berpuasa, ya,” imbuhnya.
Tes psikiatri, lanjut dia, merupakan cabang dari kesehatan yang melibatkan pemahaman, penilaian, diagnosis, perawatan, serta pencegahan gangguan kejiwaan. tes ini diperlukan untuk mengetahui tentang faktor kejiwaan kandidat, termasuk mengukur tingkat kecurigaan berlebihan atau paranoid hingga keagresifan individu.
“Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory), untuk memberikan gambaran tentang dimensi-dimensi kepribadian dan psikopatologi yang penting dalam klinik psikiatri secara akurat,” pungkasnya. [Zainal Ibad, Gegeh Bagus S]

Tags: