Salurkan CSR, Bulog Jatim Gelar Pasar Murah

Selain kegiatan pasar murah juga digelar khitanan massal di Gedung Graha Sativa Perum Bulog Divre Jatim.

Selain kegiatan pasar murah juga digelar khitanan massal di Gedung Graha Sativa Perum Bulog Divre Jatim.

Surabaya, Bhirawa
Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bluog) Jatim menggelar pasar murah selama dua hari mulai 28-29 Desember di Kantor Bulog Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya, dalam rangka program BUMN membantu masyarakat.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik, Wahyu Supariyono, di Surabaya, Senin mengatakan gelaran pasar murah tersebut juga bagian dari penyaluran dana tanggung jawab sosial (CSR) Bulog kepada masyarakat.
Ia menjelaskan paket pasar murah yang disediakan selama dua hari adalah sebanyak 2.500 kantong plastik yang masing-masing berisi 5 kg beras super kualitas premium, gula pasir 2 kg, minyak goreng 2 liter, dan tepung terigu 1 kg.
“Satu paket apabila dirupiahkan seharga Rp106 ribu, namun dalam pasar murah ini Bulog hanya menjual Rp30 ribu per paket agar masyarakat tetap mempunyai daya beli dengan harga yang sangat terjangkau,” katanya.
Ia menjelaskan subsidi yang dikeluarkan Perum Bulog melalui dana sosialnya sebesar Rp76.250 per paket dan masyarakat yang kurang mampu hanya membelinya Rp30 ribu. “Ribuan paket sembako ini kita salurkan secara bertahap selama dua hari dan lebih diutamakan bagi masyarakat miskin berpenghasilan rendah, seperti tukang sapu, ‘office boy’ di lingkungan Bulog,” katanya.
Sementara itu, dalam kegiatan pasar murah tersebut juga digelar khitanan massal di Gedung Graha Sativa Perum Bulog Divre Jatim. Khitanan massal tesrebut juga dalam rangka yang sama, yakni menyalurkan dana tanggung jawab sosial perusahaan.
“Khitanan massal kami selenggarakan atas kerja sama dengan RS Pelindo Husada Citra (PHC) yang diakui berpengalaman dalam melakukan operasi bibir sumbing dan khitanan massal,” ucapnya.
Wahyu berharap program ini dapat membantu masyarakat yang kurang mampu, sehingga dana tanggung jawab sosial perusahaan bisa tepat sasaran, yakni kepada orang-orang yang membutuhkan.
“Untuk khitanan, sasaran kita adalah anak dari keluarga yang kurang mampu, yakni anak dari buruh pabrik hingga petugas kebersihan, dan mereka tidak hanya dari wilayah Surabaya, sebab ada juga dari Madura, Sidoarjo, Jombang, Gresik dan Lamongan,” tuturnya. [ma,ant]

Tags: