Sambangi Almamater, Ignasius Jonan Berbagi Trik Kuliah Cepat Lulus

Mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memberi kuliah umum saat pengukuhan 7.100 mahasiswa baru Unair.

Mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memberi kuliah umum saat pengukuhan 7.100 mahasiswa baru Unair.

Unair, Bhirawa
Mahasiswa baru yang diterima Universitas Airlangga (Unair) akan segera memulai kegiatan perkuliahan. Namun sebelum itu, sebanyak 7.100 mahasiswa baru S-1 dan vokasi itu terlebih dulu harus mengikuti pengukuhan secara resmi oleh Rektor Unair Prof Muhammad Nasih, Kamis (18/8)kemarin.
Suasana tampak berbeda pada pengukuhan maba kali ini. Ini lantaran hadirnya mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang hadir untuk memberikan pesan-pesan penting kepada maba di gedung Airlangga Convention Center (ACC). Alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair tersebut berbagi trik agar dapat lulus kuliah 3,5 tahun seperti dirinya.
Jonan menerangkan, perkualiahan adalah masa yang paling komplek. Perpindahan dari SMA ke kuliah itu perbedaannya sangat signifikan. Banyak hal yang harus dipelajari oleh mahasiswa baru dalam mengenal lingkungan kampus.
“Tidak hanya proses belajar, teman-teman di dunia kampus juga lebih beragam,” kata Jonan.
Dia memiliki harapan mahasiswa baru Unair dapat menggunakan masa kuliah dengan sebaik-baiknya. Jangan karena terlena dengan kegiatan di kampus, mahasiswa jadi lupa tugas utamanya untuk menyelesaikan studi tepat waktu. Karena itu, Jonan mengingatkan agar mahasiswa fokus menjalani kuliah. “Jangan belajar yang tidak penting. Jangan banyak pacaran,” paparnya.
Dengan begitu, lanjutnya, mahasiswa dapat lulus sarjana tepat waktu. Bahkan lebih cepat, yakni 3,5 tahun. Menurutnya, dengan mahasiswa lulus tepat waktu dapat memberikan dampak positif. Bagi kampus maupun negara.
“Anda sudah besar dan jadi mahasiswa. Tentunya dapat memilah waktu dengan baik,” ungkap Jonan.
Kalau mahasiswa lulus tepat waktu, beban kampus akan berkurang. Sebaliknya, semakin banyak prestasi, kampus sendiri yang bangga. Menurutnya, hal tersebut memberikan pengaruh berkepanjangan dalam pembangunan negara. Jonan menjelaskan, perkembangan sebuah negara ditentukan oleh kualitas sumber daya manisia (SDM). Kalau kualitasnya bagus, ya tentunya perkembangan negara pesat.
Rektor Unair Prof Muhammad Nasih sepakat dengan Jonan. Dia mengungkapkan kepada maba Unair agar menggunakan waktu sebaik-baiknya. “Seperti Pak Jonan ini, beliau berprestasi, nantinya akan menjadi menteri,” ujarnya. Apalagi, lanjutnya, sangat sulit masuk ke Unair. Tingkat persaingan mencapai 1:20. Dengan begitu, dia berharap mahasiswa baru tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Menurut Nasih, orientasi belajar tidak melulu terikat oleh dosen. Mahasiswa dituntut kreatif mengembangkan pembelajaran yang didapat dikelas.
Nasih melanjutkan pihaknya akan lebih menyinkronkan mata kuliah di kelas dengan kegiatan ekstrakurikuler di kampus. Dengan begitu, kemampuan mahasiswa lebih dapat diasah secara teori maupun praktek langsung. “Belajar, belajar, dan belajar. Selamat menikmati di kampus Unair,” tutur Nasih. [tam]

Tags: