Sambut Mahasiswa Tahap Dua IBU Bernuansa Merah Putih

Suasana penyambutan mahasiwa baru (Samba) tahap kedua di halaman Kampus C IKIP Budi Utomo Malang, Selasa 11/8 kemarin.

Kota Malang, Bhirawa
Penyambutan mahasiswa baru, (Samba) ke dua, pada Intitut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo atau IBU Malang, Selasa 11/8 kemarin, dilakukan dengan nuansa merah putih.
Rektor IBU, Dr. Nurcholis Sunuyeko MSi, kepada wartawan mengutarakan, pada tahun akademik 2020/2021, penyambutan mahasiswa dilakukan secara bertahap, ini untuk menghindari kerumunan dan memenuhi standar kesehatan dimasa pandemi.
Menurut Nurcholis, Samba kedua ini, nuansanya merah putih, dengan memenuhi standar protokol kesehatan Covid-19. Para mahasiswa baru (maba) diwajibkan untuk mengikuti Rapid Tes, dan memiliki surat keterangan kesehatan dari daerahnya.
Pihaknya menyampaikan, dalam penerimaan Maba ini berlangsung karena pembelajaran tidak boleh berhenti belajar sehingga diadakan penyambutan episode Merdeka.
“Selamat datang, dan selama bergabung sebagai warga baru IKIP Budi Utomo kali ini diadakan bertepatan dengan menyambut Kemerdekaan RI,”ujarnya.
Nuansa ini sekaligus memenuhi anjuran Menteri Pendidikan, menjadikan kampus merdeka. Makanya Dalam kegiatan Samba Merdeka ini, lanjut Nurcholis, suasana kemerdekan sangat ditonjolkan.
“Dalam kegiatan Samba Merdeka ini yang mengikuti dibatasi, ada sebanyak 150 orang dari episode 2, 3, dan 4. Mereka dibagi dua bagian, yaitu 50 offline dan 100 online melalui canel YouTube IBU,” jelasnya.
Dengan begitu, tambah Nurcholish, diharapkan para maba ini dapat merdeka dalam belajar untuk menyongsong generasi berbudi utama.
“Samba Merdeka ini diwarnai dengan acara bincang-bincang alumni yang diisi oleh bintang tamu Alumni terbaik yang telah bekerja di berbagai bidang, agar dapat menambah motivasi dan pengalaman baru bagi peserta Samba Merdeka yang notabene masih baru dengan dunia kampus,”tukasnya.
Ia menyampaikan, jika suruh mahasiswa IBU akan mengikuti Samba, secara bertahap ini untuk menghindari penumpukan mahasiswa, karena ini bertentangan dengan standart kesehatan.
“Pendidikan harus tetap berjalan, jadi kita lakukan penyambutan dengan bertahap. Sehjngga seluruh mahasiwa yang sudah melakukan regsitrasi akan mengikuti tahapan itu,”tuturnya sembari menambahkan jika yang sudah registrasi lebih dari mahasiswa. [mut]

Tags: