Sambut Penghujan, Wali Kota Madiun Pantau Pembersihan Plengsengan Kali

Wali Kota Madiun Maidi menginstruksikan pembersihan saluran semakin ditingkatkan di awal musim penghujan ini. Tampak Wali Kota juga mendatangan alat berat pengeruk endapan di bantaran kali Madiun, Kamis (5/11). [sudarno/bhirawa]

Pemkot Madiun, Bhirawa
Musim penghujan sudah datang. Hujan intensitas sedang hingga tinggi sudah turun di wilayah Kota Madiun. Upaya menyambut musim hujan terus dilakukan Pemkot Madiun. Wali Kota Madiun Maidi menginstruksikan pembersihan saluran semakin ditingkatkan di awal musim penghujan ini.

”Sungai kecil maupun besar dan saluran lainnya sudah rutin dibersihkan. Tetapi saat musim penghujan pembersihan kita tingkatkan,” kata Wali Kota Madiun, Maidi saat meninjau pembersihan di Bantaran Kali Madiun, Kamis pagi (5/11)

Aliran air, kata wali kota, harus lancar. Apalagi, saat debit air meninggi seperti sekarang ini. Pembersihan dilakukan agar air mengalir lancar.

Berbagai usaha dilakukan. Seperti diketahui Pemkot sudah melakukan pembersihan sungai sejak beberapa bulan lalu. Setelahnya, pengerukan sedimen sudah dan tengah berlangsung saat ini. Setidaknya, 1.000 meter kubik sedimen telah diangkat.

Pemerintah Kota Madiun juga mengundang petugas pengambil sampah hingga ke tingkat lingkungan se-Kota Madiun. Petugas diberi bantuan dan dilakukan pembinaan.

”Petugas kita besarkan hatinya dan kita beri semangat. Jangan sampai mereka mogok. Siapa lagi yang mau mengambili sampah kalau tidak mereka. Sampah yang menumpuk ditambah hujan bisa jadi sumber penyakit. Belum kalau terseret air dan menyumbat saluran,”jelas Wali Kota.

Selain itu, pemangkasan pohon juga digalakkan. Hal itu penting sebagai antisipasi pohon tumbang. Musim penghujan identik dengan angin kencang.

Wali Kota menyebut petugas terus berkeliling memangkasi pohon yang dinilai membahayakan. Namun, pohon jalan protokol memang diprioritaskan mengingat intensitas kendaraan yang lewat juga besar.

”Saya berharap masyarakat turut membersihkan saluran lingkungan masing-masing. Sampah cukup dinaikkan dari saluran. Selebihnya ada petugas yang akan keliling mengambil dengan truk pengangkut. Yang penting ada yang melapor,”jelasnya.

Sungai, lanjut Wali Kota, juga sebuah aset besar. Seperti Bantaran Kali Madiun. Biarpun menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Solo, aliran yang melintas Kota Madiun bisa dinikmati dan dimanfaatkan masyarakat.

Karenanya, Wali Kota ingin Kali Bantaran bersih agar semakin menarik terutama di wilayah Kota Madiun.”Tidak semua daerah dilewati sungai besar. Nah, merupakan sumber daya alam yang ada di kota. Harus kita rawat agar semakin menarik,” kata Wali Kota Madiun. [dar]

Tags: