Sambut Ramadan, Polrestabes Surabaya Musnahkan Puluhan Ribu Miras

Polrestabes-Surabaya-musnahkan-puluhan-ribu-miras-berbagai-merk-dan-jenis-serta-puluhan-jerigen-arak-oplosan-Kamis-[2/6].-[abednego/bhirawa].

Polrestabes-Surabaya-musnahkan-puluhan-ribu-miras-berbagai-merk-dan-jenis-serta-puluhan-jerigen-arak-oplosan-Kamis-[2/6].-[abednego/bhirawa].

(Koordinasi Dengan Tiga Pilar dan Forkompimda Kota Surabaya)
Polrestabes Surabaya, Bhirawa
Sambut Bulan Suci Ramadan 1437 H, Polrestabes Surabaya beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Surabaya dan tiga Pilar melakukan pemusnahan 10.348 botol minuman keras (miras) berbagai macam merk dan jenis, serta 27 jerigen arak oplosan di Gedung Polisi Istimewa Polrestabes Surabaya, Kamis (2/6).
Pada acara pemusnahan puluhan ribu miras, turut hadir Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Iman Sumantri, Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Zci Denny Herman, Kajari Surabaya Didik Farkhan Alisyahdi, dan perwakilan tokoh agama.
Pantauan Bhirawa, pemusnahan didahului dengan pemecahan miras secara simbolis yang dilakukan Kapolrestabes Surabaya dan Wali Kota Surabaya. Selanjutnya, puluhan ribu miras dan puluhan jerigen arak oplosan dimusnahkan menggunakan nalat berat (double drum roller).
“Menyambut Ramadan, Pemkot Surabaya beserta Tiga Pilar serius untuk memerangi peredaran miras illegal di Surabaya, dengan cara memusnahkan puluhan ribu miras seperti saat ini (kemarin),” kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Iman Sumantri, Kamis (2/6).
Menurut Iman, miras dapat merubah perilaku masyarakat Kota Surabaya menjadi perilaku yang menyimpang. Jelang Ramadan, pihaknya bersama jajaran serta tiga pilar melakukan razia besar-besaran akan peredaran miras di Surabaya. “Selain sambut Ramadan, pemusnahan ini bertujuan untuk mensukseskan program pembangunan yang dicanangkan Pemkot Surabaya,” ungkapnya.
Ditanya terkait sasaran razia saat Ramadan, Iman mengaku, nantinya aka nada patroli gabungan skala besar yang melibatkan tiga pilar. Patrol itu, lanjut Iman, akan dilakukan bersama dengan Satpol PP, Polrestabes Surabaya, anggota Korem 084 BJ, dan anggota Garnisun. “Intinya patrol skala besar menjaga kamtibmas Kota Surabaya saat Ramadan. Salah satunya masalah miras,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku bangga dengan hasil razia yang dilakukan tiga pilar. Menurutnya, baik petugas Polsek dan Kecamatan intens dalam razia terkait peredaran miras. “Hasil ungkap miras ini merupakan kerjasama yang bagus antar tiga pilar. Insya Allah saat ini kami sudah mengetahui toko-toko mana saja yang memperjualbelikan miras, dan akan kita razia terus,” imbuhnya.
Disinggung terkait perkembangan Peraturan Daerah (Perda) larangan penjualan minuman beralkohol di minimarket, Risma menegaskan bahwa draft Perda mihol sudah masuk di meja Gubernur Jatim. Tapi, pihaknya belum mengetahui perkembangan selanjutnya dari Perda tersebut, dengan alasan nantinya hal itu akan dikirim ke Mendagri.
“Sebelum ada Perda saat ini, sejak awal Surabaya sudah menolak penjualan mihol di toko-toko. Terlebih saat ini Kota Surabaya menolak penjualan mihol di Minimarket, dimana hal itu bisa diakses anak-anak kecil,” tegasnya.
Apabila dikemudian hari Gubernur tidak menyetujuhi Perda itu, Risma mengaku akan mengembalikan lagi ke DPR. Nantinya melalui DPR, Perda tesebut dapat dibahas kembali. “Kalau tidak disetuji, ya kita kembalikan ke DPR, toh dibahas lagi. Sembari menunggu Perda mihol, saya sepakat dengan Kapolres dan Forkopimda yang gencar melakukan razia minuman keras,” tandas Risma. [bed]

Tags: