Sambut Satu Abad NU, Ketum PBNU Istighosah dan Doa Bersama di Jombang

Ketua Umum PBNU bersama Bupati Mundjidah Wahab saat istighosah dan doa bersama Mu’asis NU di Pendopo Kabupaten Jombang, Jumat malam (03/02). (arif yulianto/bhirawa).

Jombang, Bhirawa.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang melakukan kegiatan istighosah dan doa bersama untuk menyambut 1 abad Nahdlatul Ulama (NU). Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU, Syaifullah Yusuf serta pengasuh pengurus pondok pesantren di Jombang.

Kegiatan istighosah dan doa bersama Mu’asis NU di Pendopo Kabupaten Jombang ini juga dihadiri oleh Pengurus Fatayat NU, GP Anshor, Muslimat, IPNU – IPPNU serta jajaran NU di seluruh Kabupaten Jombang.

Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab menyampaikan, kegiatan istighosah dan doa bersama itu dikakukan untuk memperingati 1 abad NU yang akan di gelar di Sidoarjo.

“Semoga kegiatan 1 abad NU yang akan di selenggarakan ini bisa berjalan dengan lancar tanpa suatu halangan apapun,” kata Bupati Mundjidah Wahab.

Dikatakan Bupati Mundjidah Wahab, kegiatan istighosah dan doa bersama terutama untuk Mu’asis NU ini sangat istimewa, karena peringatan 1 abad NU akan terulang kembali pada 100 tahun yang akan datang.

“Karena memang belum tentu 1 abad NU yang akan datang selanjutnya kita masih diberikan hidup oleh Allah,” ungkapnya.

Bupati Mundjidah Wahab berharap, pada kegiatan ini semua masyarakat NU mendapatkan rahmat dan hidayah dari Allah SWT.

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menjelaskan makna dari arti kata satu abad Nahdlatul Ulama (NU).

“Satu abad NU tidak main-main, 1 abad NU ini saya menyebutnya ‘barokah raksasa’, sebab hal ini hasil dari tabarruk dan ikhtiar dari NU,” kata Ketua Umum PBNU.

Gus Yahya menerangkan bahwa, 100 tahun atau 1 abad NU adalah suatu capaian yang sangat istimewa.

“Ini adalah walimah besar-besaran
1444 bertepatan dengan tanggal 7 Februari NU genap mencapai usia 1 abad,” ucapnya.

Masih dalam kata 1 abad NU, Gus Yahya menerangkan jika PBNU lebih menyebutnya 1 abad dari pada kata 100 tahun.

“Sebab jika 1 abad, maka akan ada abad berikutnya lagi, jadi 100 tahun maka akan ada 101, 102 dan seterusnya,” celetuknya.

Animo 1 abad sangat besar, sehingga PBNU menggelar walimah (acara 1 abad) yang besar-besaran pula. Karena semua orang ingin terlibat bersama-sama.

“Semua orang secara naruliyah menganggap ini sebagai momentum istimewa dan ingin di dalamnya riang gembira dalam 1 abad,” jelasnya.

Jutaan Warga Akan Hadiri Satu Abad NU, Ketua Umum PBNU Imbau Jamaah Tetap Tenang

Terkait puncak kegiatan peringatan 1 abad NU akan di gelar di Sidoarjo pada tanggal 7 Febuari 2023, Ketua Umum PBNU mengimbau warga NU tetap tenang dan tidak tergesa-gesa.

“Kegiatan puncak 1 abad NU akan kita selenggarakan selama 24 jam mulai pukul 00:00 malam Selasa hingga 00:00 malam Rabu dengan berbagai rangkaian acara,” ujar Gus Yahya.

Berbagai macam rangkaian acara akan diselenggarakan pada puncak peringatan 1 abad NU, mulai dari upacara bersama Presiden Joko Widodo dan juga acara kultur budaya serta festival-festival menarik lainnya.

“Nanti akan ada berbagai macam kegiatan seperti festival kuliner, bazar, tari sufi, kolosal, pentas seni, upacara, dan lain sebagainya,” urai Ketua Umum PBNU.

Untuk itu, Gus Yahya mengimbau agar warga NU tetap merayakan 1 Abad NU dengan tenang di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

“Tidak perlu gelisah dan tergesa-gesa, karena kegiatan ini 24 jam jadi nikmati dan jangan khawatir,” terangnya.

Ribuan warga NU yang sudah terlapor kehadirannya dalam memeriahkan 1 abad NU ini sudah tercatat lebih dari 1 juta warga NU. Oleh karenanya masyarakat di minta perlu tetap tenang, sebab panitia telah menyiapkan beberapa fasilitas untuk kenyamanan warga NU dalam merayakan 1 Abad NU.

“Yang akan hadir sangat banyak sekali, ini yang sudah terlapor sebanyak 1 juta lebih. Namun jangan khawatir, panitia akan menyediakan 62 videotron yang akan menayangkan langsung acara yang ada di dalam Stadion Gelora Delta Sidoarjo,” tutupnya.(rif)

Tags: