Samka Swanto Bisono Tak Jual Obat Tapi Menjual Kesembuhan

Samka Swanto Bisono menunjukkan obat herbal bikinannya Chie Chaw Than, saat berada di rumah pasiennya di wilayah Kec Pakis, Kab Malang

Kab Malang, Bhirawa
Pengobatan alternatif bagi sebagian masyarakat Indonesia merupakan dalam bentuk usaha untuk menyembuhkan penyakit selain obat-obat kimia yang direferensikan dokter. Sebab, pengobatan alternatif rata-rata menggunakan obat herbal atau obat-obatan yang bahan bakunya berasal dari tanaman dan binatang. Sehingga banyak berbagai penyakit baik itu kategori berat, sedang maupun ringan bisa disembuhkan dengan total.
Seperti yang dilakukan seorang warga Perumahan Simpang Dirgantara Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang Malang Samka Swanto Bisono yang kini usianya 74 tahun, yang sudah 44 tahun menggeluti pengobatan alternatif dengan metode pengobatan herbal. Sedangkan pengobatan alternatif yang dia lakukan itu diperoleh secara otodidak, sehingga dia juga dipanggil pasien-pasiennya profesor. Sedangkan panggilan profesor itu, karena mereka bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Salah satunya adalah penyakit jantung, serosis hepatis atau pengerutan jaringan hati, tuberculosis (TBC) leukumia, lupus, kanker, stroke, dan hingga penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV).
“Kami mampu pengobati segala macam jenis penyakit, namun ada beberapa penyakit yang dirinya tidak bisa menyembuhkannya, salah satunya penyakit Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), tapi jika pasien masih mengidap HIV, maka dirinya menjamin bisa menyembuhkan dengan ramuan obat herbal yang kami buat,” kata Samka Swanto Bisono, Senin (5/3), kepada Bhirawa, yang juga sebagai Ketua Assosiasi Pengobatan Alternatif Indonesia (APALI).
Selain AIDS dirinya tidak mampu mengobati, masih dia katakan, seperti penyakit stroke yang sudah diderita pasien lebih dari satu tahun sulit untuk disembuhkan. Namun, jika stroke itu masih dibawa satu tahun, dirinya menjamin sembuh. Dan dirinya pun juga tidak mampu mengobati penyakit kencing manis dengan tipe kering, tapi kencing manis yang memiliki tipe basah bisa disembuhkan secara total dan tidak membutuhkan waktu lama. Sedangkan bahan baku obat herbal yang kami buat, bahan bakunya ada yang kita beli dari beberapa negara.
Seperti, lanjut Samka, ada salah satu organ tubuh badak dan beruang kami datangkan dari negara Cina, mimi atau kepiting dan bawang putih import dari Inggris. Sedangkan untuk ikan hiu dengan kedalaman 200 meter dan bahan-baku lainnya cukup dari negeri sendiri. Karena di Indonesia ini kaya akan tanaman yang bisa untuk menyembuhkan penyakit. Sehingga negera cina sendiri bahan baku tanaman untuk obat yang mereka produksi mendatangkan dari Indonesia.
“Kami dalam melakukan pengobatan alternatif tidak menjual obat, tapi menjual kesembuhan. Sehingga jika ada pasien berobat kepadanya tidak sembuh dari penyakitnya semua biaya akan kami kembalikan 100 persen, asalkan dalam perawatan tidak melanggar aturan pantangan yang kami berikan,” tegasnya.
Obat herbal yang kami buat, dan sebagai andalan dalam pengobatan, jelas Samka, yakni Chie Chaw Than. Sehingga nama obat herbal itu sebagai perpaduan yaitu oksigen, rumput, dan dan empedu. Dan herbal tersebut sudah dikenal diberbagai negara, karena pasien kami berasal dari negara Cina, Hongkong, Taiwan, dan Belanda. Bahkan, setiap bulan dirinya berkeliling untuk mendatangi pasien tidak hanya di Indonesia saja, tapi juga ke berbagai negara.
“Untuk pasien di Indonesia berbagai kalangan baik itu dari berbagai elemen masyarakat, pejabat negara hingga artis papan atas, termasuk musisi Timur Priyono dan artis pelantun lagu Suka Suka yakni Jamal Mirdad, yang kini menjabat sebagai Anggota DPR RI,” tuturnya.
Samka menegaskan, penyembuhan dalam pengobatan yang kami lakukan ini, misalnya penyakit lupus, kanker, dan kencing manis tipe basah, sembuh total membutuhkan waktu 7 bulan-1 tahun. Dan jika dalam waktu yang kami tentukan penyakitnya yang dideritanya tidak sembuh, maka biaya pengobatan akan kami kembalikan 100 persen. Sehingga dirinya berani memberikan jaminan pada pasien, karena dirinya tidak menjual obat, tapi menjual kesembuhan. [cyn]

Tags: