Sampah Sebabkan Banjir – Jalan Retak di Kota Batu

imagesKota Batu, bhirawa
Upaya pencarian sumbatan yang menjadi penyebab terjadinya banjir dan retaknya jalan di kawasan alun-alun kota Batu akhirnya membuahkan hasil.
Dinas  Pengairan dan  Bina Marga kota Batu dan Dinas PU Bina Marga Propinsi Jawa Timur beserta Badan Penanggulangan Bencana Daerah  (BPBD) kota Batu telah menemukan titik sumbatan  di areal Alun-alun kota Batu.
Titik sumbatan  di saluran draenase  atau gorong-gorong itu  terdapat sampah bercampur pasir dan lumpur  sebanyak satu dump truk.
“Alhamdulillah, saluran draenase  alun-alun  kota Batu sudah kembali lancar dengan sedimen dan sampah  satu dump truk  berhasil diangkat,” kata  Susilo Trimulyanto Kabid Bina Marga, pada Dinas  Pengairan dan Bina Marga Kota Batu,  saat  ditemui Senin pagi (9/11).
Pencarian titik sumbatan itu dilakukan dengan  mengunakan alat berat. Setelah ditemukan titik sumbatan itu, maka  tidak perlu lagi dilakukan pembongkaran total, sehingga bisa menghemat biaya  perbaikan jalan dan drainase.
“Langkah yang segera kita lakukan adalah perbaikan  jalan  yang rusak akibat banjir. Termasuk  aspal yang mengelupas,” jelasnya.
Sementara itu Abdul Rokim Kasi Kedaruratan BPBD kota Batu  mengatakan  meski saluran draenase  sudah kembali normal dan lancar, bukan berarti ancaman banjir tidak ada. Hal ini karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah. Prilaku membuang sampah sembarangan akan menyumpat saluran drainase kota.
“Kalau hal ini dilakukan dengan membuang sampah di tempat sembarangan, bekas kasur  misalnya dibuang seenaknya, bisa terjadi lagi banjir. Karena ini yang menjadi biang masalah,” kata dia.
Untuk mengantisipasi  adanya pelanggaran  pembuangan sampah, Pemkot Batu harus segera menegakkan Perda Lingkungan.
“Orang yang membuang sampah disembarang tempat harus dikenakan sanksi atau denda, kalau hal ini diberlakukan. Kemungkinan  besar  di kota Batu tidak ada lagi banjir seperti di alun-alun, karena kelelaian factor manusianya,” tandasnya. [sup]

Tags: