Sampai Maret 2023 di Kabupaten Blitar Ada 93 Kasus Demam Berdarah

Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Blitar, Eko Wahyudi

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Sejak awal tahun hingga bulan Maret 2023, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar telah mencatat adanya 93 kasus Demam Berdarah (DB) di Kabupaten Blitar.

Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Blitar, Eko Wahyudi mengatakan sampai bulan Maret ada 93 kasus Demam Berdarah di Kabupaten Blitar, dimana pasien dengan gejala DB ini didominasi oleh anak-anak.

“Di mana semua pasien DB di dominasi anak-anak dengan rentang usia mulai 5 hingga 14 tahun,” kata Eko Wahyudi.

Lanjut Eko Wahyudi, juga menyebutkan jika 93 kasus DB ini tersebar dari beberapa wilayah Kabupaten Blitar, dan kasus DB terbanyak berasal dari Kecamatan Kanigoro, Garum, Talun, Sutojayan dan Kademangan.

“Tren kenaikan kasus DB ini umumnya terjadi pada saat musim penghujan dan terdapat banyak genangan,” jelasnya.

Selain itu dikatakannya, nyamuk jenis Aedes aegypti penyebab Demam Berdarah dapat berkembang biak pada area genangan air, dan berdasarkan hal tersebut Eko juga menghimbau agar masyarakat dapat mengetahui prosedur pengendalian sarang jentik nyamuk.

“Dari 93 kasus DB di Kabupaten Blitar, tidak ada kasus kematian yang disebabkan oleh DB,” imbuhnya.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Rifai juga berharap adanya kasus DB ini meminta Pemkab Blitar, utamanya OPD terkait untuk lebih tanggap dan melakukan upaya pencegahan.

“Jangan sampai kita lengah dan kasus meningkat karena lupa dengan upaya pencegahan seperti fogging, menerjunkan petugas jumantik, mengajak masyarakat kerjabhakti membersihkan lingkungan dan sebagainya,” kata Rifai. [Htn.gat]

Tags: