Sandang Juara, Matakota Janji Maksimalkan Smart City

Penyerahan hadiah secara simbolis Matakota. [m ali/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Setelah menyandang juara utama kompetisi startup digital Id.Connect yang diselenggarakan oleh D-net Surabaya, Matakota berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu pemerintah mengembangkan Smart City. Pernyataan tersebut disampaikan Fely Ulya COO Matakota saat dihubungi Senin (4/12) kemarin. Menurutnya, apa yang sudah diraih, akan dijadikan lecutan agar Matakota lebih lagi membantu masyatakat yang membutuhkan
Sebagaimana diketahui, mampu pukau juri, Matakota Berhasil Juara Pertama. Dalam acara kompetisi startup digital Id.Connect yang diselenggarakan oleh D-net Surabaya, Matakota berhasil memukau juri dan meraih juara pertama, mengalahkan 17 startup lainnya yang berasal dari berbagai daerah.
Dijelaakan Ulya, Matakota merupakan media sosial pelaporan yang membutuhkan respon cepat. Aplikasi ini juga dilengkapi panic button yang akan terhubung dengan beberapa otoritas berwenang, seperti pemerintah
daerah, kepolisian, rumah sakit, dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Pada kompetisi tersebut, gelar Runner Up berhasil diraih oleh Maulidan Games, kemudian Second Runner Up berhasil diraih oleh The Profit Games.
Adapun startup lainnya yang mengikuti kompetisi tersebut jelas Ulya kemudian, antara lain, Jobhun, Sporto, Agenda Kota, Tumbasin, T-Rubbish, Maulidan Games, Jasa Hub, School Talk, Kondisi Kota, Intimate, Moment Kita, Cretivy, Refresh.in, Dapur Event, Matakota, The Profit, Maempedia, dan Scay.
Pada kompetisi tersebut terdapat dua sesi penjurian. Penjurian sesi pertama berhadapan dengan dua juri dan pada sesi kedua terdapat tiga juri yang menilai. Adapun juri pada sesi kedua yaitu, Sapto Anggoro (Founder Bonokular.com dan CEO Tirto.id), Arief Budiman (CEO PT Agrindo sekaligus Dekan Universitas Widya Kartika), dan Zaenal Arifin (Gerdhu dan Suwec).
Kompetisi tersebut dinilai berdasarkan keunikan produk dan solusi yang ditawarkan serta marketing opportunity. Salah satu juri, Zaenal Arifin, terpukau dengan solusi yang ditawarkan oleh Matakota terutama pada IoT (Internet of Things) beacon yang dikembangkan oleh Matakota. Menurutnya, beacon yang dikembangkan oleh Matakota bisa membantu Indonesia mengembangkan konsep Smart City di berbagai kota di Indonesia. Tak hanya untuk Smart City tetapi juga untuk Smart Business.
Juri lainnya, Sapto Anggoro, berharap bahwa dengan memenangkan perlombaan ini Matakota bisa berkembang lebih baik lagi sehingga kehadiran Matakota bisa dirasakan masyarakat luas. Dengan kesabaran, perbaruan, dan konsistensi, Sapto percaya Matakota dan startup lainnya bisa berhasil layaknya Google. Di tempat yang sama, CEO Matakota, Erik Karya, mengucapkan terima kasih atas support user Matakota yang telah percaya kepada Matakota akan memberikan sedikit sumbangsih perubahan positif di tanah air. [ma]

Tags: