Sandi Berjupe Hantarkan SMPN 11 Surabaya Juara

M Masykur Hasan

Surabaya, Bhirawa
Bak oase di padang pasir. Kalimat itulah yang layak disematkan pada SMPN 11 Surabaya. Sekolah dengan total 1.025 siswa tidak hentinya menularkan virus cinta kebersihan lingkungan. Ditengah santernya perusakan lingkungan, sekolah yang terletak di Jalan Sawah Pulo memasukkan kepedulian lingkungan dalam materi pembelajarann.
“Semua mata pelajaran bisa bicara soal lingkungan,” kata Kepala Sekolah SMPN 11 Surabaya M Masykur Hasan saat ditemui Bhirawa di ruang kerjanya, Rabu (9/8) kemarin.
Masykur yang juga sebagai mantan Kepala Sekolah Indonesia Riyadh, Saudi Arabia tahun 2007-2011 ini mengatakan, untuk meraih penghargaan tersebut tidak mudah. Kegagalan juga sering menghampiri disaat SMPN 11 tidak melengkapi data administratif.
“Itu sangat ketat dan sangat melelahkan. Ketika mau usulan tahun 2016 itu terlambat ya gagal. Dari kegagalan itu, kita kumpulkan lagi untuk melek IT. Dan keberhasilan ini bukanlah tujuan utama, tapi yang terpenting warga sekitar harus peduli lingkungan juga,” jelasnya.
Ia menyampaikan bahwa untuk bisa peduli lingkungan tersebut bukan hanya untuk diri sendiri. Ia mencontohkan, siswa-siswi SMPN 11 setiap hari Jumat keluar dari sekolah untuk bersih-bersih.
“Kita selalu mengkampanyekan melalui gerebek pasar, membersihkan pasar bersama warga. Dan sampah itu bukan kita buang tapi kita bawa ke sekolah untuk diolah lagi. Orang tua semua kita peseni, malah sekolah sini itu minta sampah,” urainya.
Pria kelahiran Lamongan 11 September 1962 menuturkan, sekolah yang dikelolanya bisa menjadi agen perubahan. Artinya, akhlak disempurnakan bukan untuk manusia saja, melainkan untukĀ  tanaman lebih luasnya lingkungan.
“Slogan yang saya buat itu Sandi Berjupe (Santun, Disiplin, Bersih, Jujur, dan Peduli). Kalau dikaitkan keĀ  5 pilar karakter di Kementrian hampir sama,” pungkasnya. [geh]

Tags: