Sandi Salahuddin Uno Mengadu Peruntungan di Kandang Banteng

Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno, melakukan dialog milenial dengan sekitar 130 emak-emak dan pelaku UMKM di Kabupaten Nganjuk.(ristika/bhirawa)

Nganjuk, Bhirawa
Masih mengusung program OK OCE, calon wakil presiden (Cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno mencoba peruntungan di Kabupaten Nganjuk yang selama ini dikenal kandang banteng .
Cawapres pasangan Prabowo ini semalam melakukan bincang milenial tentang usaha kecil menengah dan mikro (UMKM) di sebuah cafe. Sedikitnya 130 ibu-ibu muda dan pelaku UMKM melakukan dialog dengan Sandiaga Uno dan konsultan program OK OCE. Banyak pertanyaan seputar pengembangan usaha kecil menengah serta langkah yang diambil jika Prabowo-Sandi terpilih menjadi presiden dan wapres.
Yang menarik, adalah pertanyaan dari Gogot kepada Sandiaga terkait manfaat jalan tol untuk masyarakat dan pengembangan UMKM. Menjawab pertanyaan itu, Sandiaga kembali mengulang pengalaman saat membangun tol Cipali. Dimana di titik-titik rest area terdapat kios-kios yang memang disediakan untuk UMKM.
“Pengalaman saat mengelola tol Cipali, kios-kios di rest area diprioritaskan untuk pelaku UMKM untuk menjajakan produknya,” terang mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Selain itu, Sandiaga Umo juga membagikan obat pusing kepala yang merupakan sindiran halus kepada pemerintah tentang kondisi masyarakat saat ini. Masyarakat saat ini dipusingkan dalam memenuhi kebutuhan pokok saja. Sehingga perlu solusi yang pasti dimana Sandiaga Uno menawarkan program OK OCE.
Sandiaga Uno mengklaim, program OK OCE berdasarkan konsep dengan pelatihan, pendampingan dan pemasaran bagi masyarakat, program ini sudah memiliki 60 ribu pendaftar dari UMKM.
“Saat ini ada 60 ribu yang daftar, 50 ribu pelaku UMK yang ikut pelatihan dan 15 ribu izin usaha mikro kecil yang diterbitkan,” ujar Sandi yang disambut teriakan takbir dari para pendukungnya.
Menurut Sandi, program OK Oce yang diinisiasinya bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah berhasil menurunkan angka pengangguran di DKI Jakarta turun hingga 20 ribu. Selain itu ada 30 ribu lapangan pekerjaan yang tercipta dari program OK Oce ini.
“Alhamdulillah saat kami bertugas, angka pengangguran turun 20 ribu. Salah satunya merupakan dampak program OK oce ini,” jelasnya.
Bahkan, mantan politisi Gerindra ini menambahkan, saat ini program tersebut masih terus berjalan dengan berbasis satu pusat kewirausahaan dalam satu kecamatan. Jika program tersebut diterapkan di skala nasional, bisa dikembangkan dalam satu pusat kewirausahaan dalam satu kabupaten.
Sandiaga menyampaikan, yang akan diusung ke depan adalah pengembangan arah ekonomi baru melalui kewirausahaan.
“Kita ingin menjadi tuan rumah di negeri sendiri, mendorong potensi yang dimiliki bangsa kita melalui sumber daya manusia dan sumber daya alam. Kita harus wujudkan untuk penciptaan lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
Pagi harinya sekitar pukul 09.00 WIB, Sandiaga Uno mengunjungi sentra kerajinan shuttlecock di Desa Sumengko Kecamatan Sukomoro. Kemudian juga melakukan dialog dan panen bersama petani muda bawang merah di Desa Sukomoro. [ris]

Tags: