Sandi Tawarkan Revisi Kebijakan Cantrang, Jokowi Unggulkan Pengalaman

Cawapres 02 Sandiaga Uno saat melakukan kampanye akbar di Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong Lamongan. [Alimun Hakim]

Lamongan, Bhirawa
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyapa ribuan warga di daerah Pantura, tepatnya Desa Sedayu Lawas, Kabupaten Lamongan Selasa(26/3) dalam kampanye akbar. Sandi menyebut Lamongan merupakan daerah yang makmur gemah ripah lojinawi.
Dalam kesempatannya bertemu masyarakat, Sandiaga Uno berjanji bakal merevisi kebijakan pemerintah yang membatasi nelayan untuk mengunakan alat tangkap ikan jenis cantrang. Menurut dia kebijakan itu dinilai sangat merugikan nelayan. “Jangan hanya karena kita memperhatikan lingkungan, lantas membuat para nelayan dibatasi mencari ikan, Insya Allah di bawa Prabowo-Sandi nelayan Pantura sejahtera,” katanya
Selain akan merevisi kebijakan alat tangkap ikan. Jika terpilih menjadi presiden Prabowo-Sandi, janji lainya adalah akan memenuhi semua kebutuhan nelayan, seperti penyediaan bahan bakar yang murah dan bersubsidi serta memberikan bantuan. “Terimakasih untuk perwakilan para relawan dari nelayan Pantura, insyaallah kebijakan yang saat ini dianggap merugikan para nelayan di bawah Prabowo-Sandi akan kami ubah agar para nelayan sejahtera,” katanya.
Sandiaga Uno juga bertekad akan fokus membenahi ekonomi bangsa ini. Tentunya dengan program-progam yang pro dengan kesejahteraan masyarakat banyak. Diantaranya dengan membuka lapangan pekerjaan bagi kalangan muda, dan memenuhi kebutuhan para emak-emak. “Kita lihat angka pengangguran di Indonesia semakin hari semakin bertambah. Untuk itu, kita harus menangkan Prabowo-Sandi agar perekonomian semakin maju dan angka pengangguran semakin berkurang,” tambahnya.
Sandi menambahkan, menghadapi Pilpres yang hanya tinggal 32 hari lagi, dia berharap agar relawan dan simpatisan Prabowo-Sandi semakin bekerja keras. Sehingga apa yang dicita-citakan bersama dapat terwujud. “Kita inginkan perubahan, kita inginkan agar emak-emak sejahtera, kita inginkan kaum melenial bisa memperoleh pekerjaan yang layak, petani tidak kesulitan pupuk, untuk itu mari kita menangkan Prabowo-Sandi menjadi presiden,” pungkasnya.
Di sisi lain, kesempatan kampanye juga dimanfaatkan Capres Joko Widodo di sejumlah daerah di Jatim. Salah satunya kehadiran Jokowi di Gor Ken Arok Malang, Senin (25/3) malam. Dalam kesempatan itu, Jokowi mengingatkan pentingnya Indonesia dipimpin pemimpin yang berpengalaman.
“Ini negara besar harus dipimpin oleh orang yang berpengalaman, tidak boleh dibuat main-main, “ujar Jokowi, yang disambut riuh ribuan pendukungnya. Jokowi lantas bercerita pengalaman lengkap sebagai pemimpin pemerintahan di tingkat kota sebagai Walikota Solo dua periode, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, dan Presiden Republik Insonesia.
“Semua tidak mudah dilalui, penuh tantangan. Inilah yang membuat saya memiliki bekal dan rekam jejak untuk memimpin sebuah negara besar seperti Indonesia,” ujar Jokowi.
Jokowi kembali menyatakan tekadnya untuk melawan hoax dan fitnah yang banyak menyerang dirinya selama ini. Misalnya, jika anak PKI, antek asing dan aseng. Juga, Jokowi jika menang adzan dilarang, LGBT dilegalkan, atau Kementeran Agama akan dihapus. “Itu semua bohong. Fitnah. Saya akan lawan,” tuturnya.
Jokowi berharap agar pendukungnya tidak ikut-ikutan memakai cara-cara berpolitik yang menghalalkan segala cara, seperti menebarkan fitnah, kebencian dan hoax. “Arek Malang harus ikut melawan, karena isu-isu tersebut dapat memecah belah warga masyarakat,” ucap Jokowi. [mb9.mut]

Tags: