Sandiaga Uno Bidik Ekonomi Kreatif, Ma’aruf Amin Ungkap Keturunan Madura

Cawapres Sandiaga Uno menabur bunga di makam musisi Legendaris Gombloh, Minggu (21/10).

Surabaya, Bhirawa
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Uno mengawali kedatangannya di Surabaya dengan ziarah makam musisi Sodjarwoto Soemarsono alias Gombloh di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tembok Gede Jalan Kalibutuh, Minggu (21/10) kemarin. Di komplek pemakaman tersebut, Cawapres pendamping Prabowo Subianto ini juga ziarah ke makam pembuat logo NU KH Ridwan Abdullah.
Sandiaga didampingi dengan tim pemenangan Prabowo-Sandi. Selain itu keluarga dari almarhum Gombloh juga tampak ikut mendampingi. “Terima kasih kepada tokoh yang menginspirasi kita, Soedjarwoto Soemarsono, nama bekennya Gombloh. Pak Gombloh ini merupakan pejuang ekonomi kreatif pada masanya,” katanya usai tabur bunga.
Menurutnya, Gombloh telah banyak mengeluarkan begitu banyak karya-karya yang menjadi legenda. Salah satunya berjudul Kebyar-Kebyar. “Itu merupakan lagu yang melegenda dan bagi kami ini membangkitkan semangat. Saya setiap kali di acara-acara lagu ini yang berkumandang untuk membangun ekonomi bangsa ini,” terangnya.
Prabowo-Sandi, kata Sandiaga, ingin membidik segmen ekonomi kreatif. Agar asupan ekonomi kreatif baru di bawah 10 persen. “Kita ingin mencapai 15-20 persen dan tumbuh lapangan kerja seluas-luasnya. Kami akan berjuang untuk ekonomi kreatif,” imbuhnya.
Sebelum berziarah ke makam Gombloh, Sandiaga juga berziarah ke makam pembuat logo NU yakni KH Ridwan Abdullah yang juga berada di komplek TPU Tembok Gede. Sandiaga tampak menaburkan bunga dan berdoa di pusaran pembuat lambang NU. “Simbol atau logo NU ini adalah simbol yang mempersatukan,” pungkasnya.
Usai berziarah, Sandiaga langsung menuju Pusat Grosir Surabaya (PGS) untuk menyapa dan mendengarkan keluh kesah pedagang. Setelah di Surabaya, Sandiaga dijadwalkan menyapa masyarakat di wisata air panas di Pacet Mojokerto.
Sementara, Cawapres pendamping Capres Joko Widodo (Jokowi) juga mengunjungi Jatim. Tepatnya di Kabupaten Bangkalan untuk bersilaturahim dengan sejumlah ulama di pesantren Hidayatulloh Al-Muhajirin, Jumat (19/10) lalu.
Di hadapan para ulama, Ma’ruf Amin mengungkap silsilah keturunannya yang berasal dari seorang tokoh asal Madura. “Saya ini punya darah Madura, jadi saya tidak akan lupa dengan Pulau Madura,” katanya.
Ma’ruf Amin mengaku memiliki garis keturunan dari Kiai Demang Plakaran Bangkalan. Kiai Demang memiliki anak bernama Raden Kiai Pragalba. Cucu Kiai Demang yang ada di Pamekasan kemudian diperistri Raja Sumedang Larang yang kemudian diberi gelar Nyai Ratu Harisbaya.
“Harisbaya itu yang diambil dari kata Arosbaya. Dari sana kemudian lahir mbah-mbah saya,” bebernya.
Ketua Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma’ruf Amin Jawa Timur Machfud Arifin, optimistis informasi silsilah keluarga Ma’ruf Amin membawa kemenangan besar pasangan itu di Madura. Sebab ternyata, Ma’ruf memiliki garis keturunan dari Madura.
“Ini masih silaturahim pembuka, nanti ke depan tim akan intensif melakukan kampanye dengan berbagai bentuk,” kata mantan Kapolda Jawa Timur ini. [geh]

Tags: