Sanksi Baru Dicabut, Sanksi Lain Sudah Menghadang

Fahmi Fikroni (Manager Persatu Tuban)

Tuban, Bhirawa
Setelah bisa bernafas lega pasca pembatalan surat keputusan Komisi Disiplin (Komdis), Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terhadap sanksi yang diberikan saat berlaga menjamu PSBI Blitar, karena terdapat kekeliruan dalam keputusan tersebut. Persatu Tuban kembali mendapatkan sanksi dari komisi tertinggi Sepakbola di Indonesia ini.
“Surat keputusanya sudah kami terima,” ujar Manager Persatu Tuban, Fahmi Fikroni (20/8).
Menurut Roni, surat keputusan tertanggal 16 Agustus 127/L2/SK/KD-PSSI/VII/2017, yakni sanksi denda yang harus dibayar Persatu Tuban, terkait insiden yang terjadi dilapangan saat menjamu tim Persinga Ngawi, pada 12 Agustus lalu.
Berdasarkan fakta dilapangan sesuai surat yang diberikan Komdis PSSI, terdapat aksi pelemparan botol air mineral kedalam lapangan yang dilakukan sporter Persatu Tuban, saat laga berlangsung.
Merujuk kepada pasal 66 ayat 1 kode disiplin PSSI yang berlaku, panitia pelaksana pertandingan Persatu Tuban dihukum dengan denda sebesar Rp10.000.000. dan harus dibayarkan paling lama 14 hari setelah surat yang diterima.
Atas kejadian tersebut, Fahmi Fikroni meminta kepada sporter Persatu Tuban lebih santun dan tidak mudah tersulut emosi, saat tim kesayanganya bermain, agar tidak ada sanksi yang harus ditanggung oleh managemen Persatu Tuban.
Dia mengajak, seluruh sporter Persatu mendukung tim kebanggaanya dengan penuh sportifitas serta  tanggung jawab, karena tim milik bersama, milik masyarakat Tuban.
“Saya berharap supporter jangan sekali-kali mengulang kejadian yang akan merugikan tim, ayo menjadi sporter yang baik jika benar benar cinta Persatu,” harap Fahmi Fikroni. (hud)

Tags: