Sanksi untuk Anak Buah

AKBP Toni Sugiyanto

AKBP Toni Sugiyanto
Badan Narkotika Nasional (BNNK) Sidoarjo saat ini tengah bersemangat untuk bisa mewujudkan, agar lembaganya berhasil menuju zona integritas wilayah bebas dari korupsi (WBK). Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan deklarasi yang diikuti seluruh pegawai BNNK Sidoarjo.
“Yang kami punya adalah semangat,” kata Kepala BNNK Sidoarjo, AKBP Drs Toni Sugiyanto, belum lama ini, usai melakukan deklarasi dan pencanangan BNNK Sidoarjo menuju zona integritas wilayah bebas dari korupsi atau WBK, di Hotel Luminor Sidoarjo.
Para pimpinan dan pegawai BNNK Sidoarjo juga mendeklarasikan diri untuk tidak melakukan perbuatan korupsi. Mereka siap diberikan sanksi, apabila sampai melanggar dari apa yang diucapkan dalam deklarasi tersebut.
Toni yang juga anggota Polri ini, menambahkan lagi, dirinya juga telah minta kepada semua pihak agar berani melaporkan apabila ada anggotanya yang sampai melakukan pemerasan dan menyalahgunaan nama BNNK Sidoarjo untuk kepentingan pribadi.
“Akan saya tempeleng dan saya tendang di depan bapak-bapak,” kata Toni dengan tegas dihadapan para pimpinan Forkopimda Kab Sidoarjo, yang ikut hadir menyaksikan dan ikut menanda tangani pakta integritas BNNK Sidoarjo yang mendeklarasikan dan mencanangkan diri untuk menuju zona integritas wilayah bebas dari korupsi (WBK) tersebut.
Diantaranya ada dari PLH Bupati Sidoarjo, Drs Ahmad Zaini MM, Kepala BNN Provinsi Jatim Brigjenpol Bambang Priyambada SH MH, Kepala Kejari Sidoarjo, Ketua PN Sidoarjo, Polresta Sidoarjo, Kodim 0816 Sidoarjo, dan Kalapas Sidoarjo. Juga turut hadir Kepala BPS Sidoarjo.
Dikatakan Toni, BNNK Sidoarjo ada sejak tahun 2013 lalu. Baru pada tahun 2020 ini, pimpinan dan anak buah berkomitmen untuk menuju zona integritas wilayah bebas dari korupsi atau WBK.
Sejumlah upaya untuk menuju ZI WBK, kata pria yang pernah menjadi Kepala BNNK Kediri itu diwujudkan. Misalnya dalam masalah laporan keuangan, masalah perekrutan pegawai dan informasi kepada publik dan lainnya.
Tentang pemberantasan pencegahan penyalahgunaan peredaran gelap Narkoba (P4GN ) di wilayah Kab Sidoarjo, dikatakan pria kelahiran Magetan itu, pihaknya tidak bisa bertindak sendiri. Sehingga perlu dukungan dari semua pihak di Kab Sidoarjo.
Ia menyebut misalnya di lingkungan dunia pendidikan. Sehingga perlu dukungan dari kalangan sekolah. Karena saat ini para pengedar Narkoba juga mulai menjadikan sekolah sebagai tempat sasaran.
“Pengedar mulai menjual yang murah-murah dulu. Seperti sejenis pil koplo. Nanti kalau pemakai sudah kecanduan, lama-lama mereka bisa menjual yang harganya lebih mahal,” kata Toni, yang pernah menjabat sebagai Kabid Rehabilitasi di BNNP Jatim itu. [kus]

Rate this article!
Sanksi untuk Anak Buah,5 / 5 ( 1votes )
Tags: