Santri Al-Lathifiyyah 2 Tambak Beras Mulai Beraktifitas di Pesantren

Aktifitas santri Al-Lathifiyyah 2, Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang di dalam asrama santri, Senin (06/07).

Jombang, Bhirawa
Sejumlah 50 santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Lathifiyyah 2 dan 20 santri Ponpes Al-Wahabiyyah 1, Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang memulai aktifitas mereka nyantri di Ponpes itu. Aktifitas mereka tetap menggunakan protokol kesehatan Pandemi Covid-19.
Meski begitu, aktifitas para santri ini hanya boleh dilakukan di dalam asrama santri dan dilarang keluar dari asrama. Jika ada santri membutuhkan kebutuhan yang harus didapatkan dari luar asrama, pihak pondok telah menyiapkan kurir untuk membelanjakan kebutuhan santri.
Salah satu Pengasuh Pesantren Al-Lathifiyyah 2, Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, Lailatun Ni’mah (Ning Eli) mengungkapkan, kegiatan santri di dalam pesantren sudah berjalan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Keluar kamar harus menggunakan masker, duduk santai juga harus berjarak,” ungkap Ning Eli, Senin (6/7).
Di dalam asrama, para santri melakukan aktifitas yang sudah dijadwalkan oleh pengurus pesantren. Seperti jadwal yang sudah ditetapkan, aktifitas santri dimulai dengan Sholat Subuh berjamaah, pengajian Alquran, senam pagi, Pembelajaran Daring Madrasah, Salat Dhuhur berjama’ah, Ro’an Pondok, Istirahat, Salat Ashar berjama’ah, Khotmil Alqur’an Sentral, Salat Maghrib berjamaah, Kegiatan Pondok, Salat Isya berjamaah, Pembelajaran Daring Diniyyah, Kegiatan Pondok, Kondisional, dan Istirahat.
“Namun untuk Daring Madrasah masih menunggu jadwal dari masing- masing madrasah,” tambah Ning Eli.
Ning Eli menambahkan, pihaknya juga menyediakan sarana ruang isolasi untuk mengantisipasi jika ada santri yang sakit. Jika didapati sakit, santri yang bersangkutan akan dipisahkan dengan santri lainnya dan langsung dirawat di ruang isolasi untuk kemudian mendapatkan perawatan lebih lanjut dari tim kesehatan dari pesantren.
“Kalau ada yang sakit, dilaporkan kepada Tim Covid 19 Bahrul Ulum, untuk didatangi tim kesehatan dari Klinik Arrohmah,” tambah dia lagi.
Untuk pengaturan kamar santri, tiap kamar kini hanya boleh diisi sebanyak lima hingga enam orang santri. Hal ini berbeda dengan waktu sebelum pandemi Covid-19 yang dalam satu kamar diisi 12 hingga 15 orang santri.
“Salat berjamaah juga harus berjarak dan menggunakan masker,” tandas dia.
Selain itu, juga telah disiapkan ruangan belajar berfasilitas full wifi di luar kamar santri jika sewaktu – waktu para santri sudah melaksanakan pembelajaran secara daring. Pihak pondok kata dia, juga menyiapkan fasiltas lain untuk kenyamanan para santri di dalam asrama, seperti, Pojok Logistik (kantin), hingga lumbung pangan.
Berbeda dengan waktu sebelum pandemi, Covid-19 di mana jadwal senam pagi hanya dilakukan para santri pada Jumat pagi, namun sekarang pihak pondok mengharuskan para santri untuk melaksanakan senam pagi dan pengecekan suhu badan tiap pagi hari.
“Ini untuk menjaga kesehatan santri dan imunitas mereka tumbuh dengan baik,” kata dia. [rif]

Tags: