Para santri Ponpes Darul Ulum, Kepuhdoko, Tembelang, Jombang saat mengikuti Salat Gerhana Matahari di Halaman Rusunawa Ponpes setempat, Kamis (26/12) kemarin. [arif yulianto]
Jombang, Bhirawa
Ribuan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum, Kepuhdoko, Tembelang, Jombang mengikuti Salat Gerhana Matahari di Halaman Rusunawa Ponpes setempat, Kamis siang (26/12). Mereka ini siswa Madrasah Ibtida’iyah (MI), Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Aliyah, hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di tempat itu. Salat digelar tepat pukul 11.00 WIB.
Pengasuh Ponpes Darul Ulum, Kepuhdoko, Tembelang, Jombang KH Musta’in Hasan mengatakan, Salat Gerhana Matahari merupakan Sunnah Rosululloh SAW yang pada setiap ada kejadian Gerhana Matahari maupun Gerhana Bulan, umat muslim disunnahkan untuk menunaikan Salat Gerhana.
“Di pondok ini, jika Gerhana Bulan mesti dilakukan (Salat Gerhana), demikian juga kalau Gerhana Matahari,” ujar KH Musta’in Hasan usai melaksanakan Salat Gerhana Matahari.
Selain itu, dikatakannya, Salat Gerhana Matahari ini dilakukan untuk mendidik para santri, sebab Salat Gerhana jarang dilakukan di masjid – masjid di desa – desa karena tidak ada yang berani menjadi imam. Sehingga para santri Ponpes Darul Ulum, Kepuhdoko diberikan pelajaran Salat Gerhana di sekolah.
“Kemudian kita tunjukkan prakteknya di sini, kemudian diberi motivasi pada siswa supaya berani menjadi imam di masyarakatnya, di musholla, di masjidnya, di desa masing – masing,” imbuhnya.
Hanya saja karena saat ini merupakan musim libur sekolah, KH Musta’in Hasan melanjutkan, para santri yang hadir mengikuti Salat Gerhana Matahari hanya separuh dari total jumlah santri Ponpes setempat yang mencapai 2.600 santri. Pasalnya, informasi pelaksanaan Salat Gerhana Matahari itu disampaikan ketika para santri sudah selesai melaksanakan ujian.
Dituturkan KH Musta’in Hasan, salah satu waktu mustajabah untuk memanjatkan doa yakni, saat adanya Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan. ”Doa – doa Hambah Allah akan diterima Allah SWT,” tutur KH Musta’in Hasan. [rif]
