Santri Tebuireng Diajak Wirausaha Melalui Online Marketplace

Seminar dan Edukasi Program Pemberdayaan Ekonomi Rakyat oleh Bukalapak di Ponpes Tebu Ireng, Jombang, Senin (26/03). [Arif Yulianto/ Bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Ratusan santri dan mahasiswa Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang serta masyarakat sekitar menghadiri Seminar dan Edukasi Program Pemberdayaan Ekonomi Rakyat yang digelar oleh Bukalapak untuk pemanfaatan teknologi dalam perluasan usaha serta optimalisasi penjualan melalui online marketplace di Gedung Yusuf Hasyim, Ponpes Tebuireng, Jombang, Senin (26/03).
Diharapkan, dengan kerja sama ini dapat memperluas wirausaha para santri yang berada di Pesantren melalui marketplace online. Di website Bukalapak pun ada ruang kategori khusus bernama Lapak Santri Store. Acara yang digelar selama dua hari sejak tanggal 26 hingga 27 Maret 2018 (hari ini -red.), menghadirkan beberapa pembicara seperti Muhammad Fikri, Head of Community Management Bukalapak, dan Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH Shalahuddin Wahid (Gus Sholah), serta Direktur Utama BPR Syariah Lantabur Tebuireng, Muhammad Ghozi.
Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Sholahudin Wahid (Gus Sholah) memberikan apresiasi positif atas kerjasama pihak Ponpes Tebu Ireng dengan Bukalapak. Menurutnya, pelatihan seperti ini dapat memperluas wawasan kewirausahaan di kalangan santri. “Kami menanamkan semangat kepada para santri untuk berjualan dengan jujur, berkah, dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” ungkap Gus Sholah kepada sejumlah wartawan.
Sementara itu, Muhammad Fikri, Head of Community Management Bukalapak mengatakan, para santri dan civitas akademika di Pesantren Tebuireng dan masyarakat disekitarnya memiliki potensi yang cukup baik dalam kewirausahaan. antusiasme yang cukup tinggi terhadap berjualan online, karena tidak dipungkiri bahwa telah terjadi perubahan perilaku belanja masyarakat di Indonesia, dari konvensional menjadi secara online.
“Hal ini dikarenakan bisnis online yang tengah diminati oleh masyarakat luas ataupun para santriwan-santriwati yang berada di Pondok Pesantren. Sehingga seminar dan edukasi ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan mereka terhadap perkembangan ekonomi digital,” terangnya.
Ia juga menambahkan, dengan adanya edukasi ini diharapkan para peserta dapat memanfaatkan platform online. “Supaya platform online bisa lebih kreatif dalam memasarkan produk-produk mereka serta mengembangkan dan mendukung usahanya dengan menghubungkan mereka dengan calon pembeli,” tambahnya.
Pelatihan ini juga turut menghadirkan perwakilan dari sektor perbankan syariah yakni BPR Syariah Lantabur Tebuireng. Keterlibatan lembaga keuangan tentunya akan memperkuat sinergi dalam ekosistem marketplace. Fasilitas dan produk-produk perbankan yang memadai di suatu daerah tentunya akan mendukung pengembangan usaha jualan online bagi masyarakat.
Dalam kesempatan ini, Komunitas Bukalapak turut menjadi bagian dari pelatihan tersebut. Beberapa anggota Komunitas Bukalapak Surabaya juga turut memberikan bimbingan untuk mendigitalisasi bisnis para peserta, mulai dari proses pengenalan hingga pemasaran bisnis secara online.
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta akan mendapatkan kesempatan untuk bergabung bersama Bukalapak dan menjadi pelapak serta anggota komunitas Bukalapak. Agen Bukalapak pun memberikan materi bagaimana memanfaatkan potensi untuk mendapatkan penghasilan tambahan di lingkungan mereka.
“Bukalapak turut berkomitmen untuk memajukan perekonomian umat di Indonesia melalui serangkaian program kerjasama. Hal ini sejalan dengan konsep gotong royong dan kolaborasi yang dimiliki oleh Bukalapak,” pungkas Muhammad Fikri. [rif]

Tags: