SAP Express Yakin e-commerce Tumbuh 30 Persen

SAP Express yakini pertumbuhan bisnis e-commerce selama lima tahun masih akan pesat, diatas 30% per tahun.

(Andalkan Layanan Cash On Delivery)
Surabaya, Bhirawa
PT Satria Antaran Prima (SAP Express), perusahaan yang bergerak di bidang pengantaran paket dan dokumen saat ini mengamati perkembangan bisnis e-commerce yang mulai menggeliat di tiap daerah. SAP Express yang kini menjadi bisnis e-commerce sebagai salah satu sektor utama yang dilayani diantaranya industri perbankan, asuransi, farmasi, otomotif dan telekomunikasi.
“Kami percaya, kendati jumlah pelanggan SAP Express dari kalangan perusahaan e-commerce sudah banyak, namun pertumbuhan bisnis e-commerce selama lima tahun masih akan pesat, diatas 30% per tahun. Sebab konsumen Indonesia cenderung menggemari simplisitas dan kemudahahan berbelanja sehingga belanja online menjadi tren gaya hidup baru,” ungkap Presdir SAP Express, Budiyanto Darmastono saat dikonfirmasi Bhirawa, Rabu (23/8) kemarin.
Budiyanto menambahkan, hal ini sangat beralasan sebab gairah konsumen di Indonesia kepada tren belanja online terbukti dari maraknya perusahaan-perusahaan e-commerce baik berbasis online shop maupun market place di berbagai skala usaha.
Di antaranya kemunculan pemain-pemain besar seperti Blibli, Blanja, Lazada, Zalora, Bukalapak, Alfacart, MatahariMall, Alibaba, Tokopedia, hingga JD.ID, yang umumnya disambut baik konsumen. “Kami ingin bersinergi dengan pengelola e-commerce dan mengembangkan pasarnya di Indonesia bersama-sama. Sebab itu, kami serius berinvestasi mengembangkan cabang hingga ke seluruh pelosok kecamatan di Indonesia, investasi ratusan armada mobil dan teknologi, supaya pelanggan kami dari kalangan perusahaan e-commerce lebih fokus pada branding dan marketing produk yang ditawarkan,” jelasnya.
Sementara itu salah satu dukungan solusi yang diberikan SAP Express untuk kalangan dunia e-commerce yakni saat pembayaran yang selama ini menjadi tantangan terbesar. SAP Express melayani pengiriman sekaligus pembayaran di tempat (cash on delivery atau COD) sehingga konsumen makin percaya dengan perusahaan ecommerce.
“Dunia e-commerce butuh dukungan layanan COD dari perusahaan pengantaran seperti kami. Investasinya cukup mahal, wajar kalau hanya satu atau dua perusahaan pengiriman independen yang mampu memberikan layanan COD ini,” terang Budiyanto.
SAP Express disupport teknologi untuk trace, tracking dan handling paket yang diantar. Perusahaan ini merupakan pelopor layanan pengantaran paket pertama dengan pemakaian handset dan aplikasi android lebih dari 2.100 armada kurir. [riq]

Tags: