Sapi Warga Camplong Mati Terserang Wabah PMK

Sapi warga Camplong Sampang mati terserang PMK dikubur.

Sampang, Bhirawa-
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sekarang sudah tidak asing lagi terdengar oleh masyarakat. Karena penyakit tersebut sudah tersebar di seluruh pelosok kecamatan yang ada di Kabupaten Sampang.

Penyakit tersebut salahsatunya menyerang sapi milik Mahfud, warga Dusun Gendis, Desa Rabasan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang.

Sapi tersebut sudah lima hari tidak makan karena di bagian hidungnya memerah dan luka sehingga mulutnya sering mengeluarkan busa,” ucap Mahfud, Minggu (5/6).

Segala cara sudah dilakukan untuk menyembuhkan sapinya. “Sudah saya lakukan, seperti memberikan obat-obatan dengan alami hasil racikan sendiri namun tidak ada hasil,” ungkapnya.

“Saya bingung mas dan pasrah mau dikasih obat apalagi untuk menyembuhkan sapi saya,” tambahnya.

Kemudian kondisi sapinya semakin parah dan akhirnya mati. “Setelah Solat Subuh, saya melihat sapi sudah tidak bergerak lagi dalam posisi berbaring,” terangnya.

Dia berharap pemerintah terkait bisa menemukan solusi untuk mengantisipasi virus tersebut. “Semoga virus PMK ini segera sirna dari Pulau Madura ini,” pungkasnya.

Sementaraa Bupati Sampang H. Slamet Junaidi saat dihubungi melalui pesan singkat selulernya, menurutnya terkait wabah PMK pihaknya sudah lakukan penyiapan dana taktis mengantisipasi wabah PMK jauh hari sebelumnya.

“Sudah kita lakukan mas, namun tentunya yang namanya memakai anggaran Pemerintah ini tidak seperti mengambil dari kantong Pribadi yakni ada regulasi yang harus kita lalui,” kata Bupati Sampang.

Selain itu, Bupati juga mengaku telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi maupun Pusat berkaitan dengan Obat dan Vaksin Penyakit Kulit dan Kuku (PMK) tersebut.

“Kita sudah berkoordinasi dengan Provinsi dan Pusat berkaitan dengan Vaksin PMK ini, untuk obat kita pastikan ada percepatan agar segera dapat mengurangi beban masyarakat,” jelasnya.

Tak hanya itu, Bupati Sampang bahkan mengaku telah mengalokasikan dana taktis sebagai langkah darurat Pemerintah menyikapi wabah PMK ini, meski itu mungkin hanya terbatas.

“Ada juga dana taktis yang telah kita alokasikan,” tutupnya.(Lis.gat)

Tags: