Sarana Irigasi Pertanian BGWT Kediri Menyusut

Irigasi PertanianKab Kediri, Bhirawa
Musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan debit volume air Bendungan Gerak Waru Turi (BGWT) di Kecamatan Gampingrejo Kabupaten Kediri terus menyusut, padahal bendungan ini sebagai sarana irigasi pertanian di tiga Kecamatan.
Menurut keterangan Juru pintu air bendungan gerak waru turi Basuki, sebelumnya bendungan gerak waru turi tiap harinya mendapat pasokan kiriman air dari dua bendungan di wilayah Blitar dan Tulunganggung sebanyak  50 meter kubik per detik
“Namun dengan  datangnya musim kemarau yang berkepanjangan volume air terus mengalami penyusutan Hingga menjadi 40 meter kubik per detik” kata Basuki
Menurutnya air dari bendungan waru turi memiliki peranan yang cukup signifikan dalam bidang pertanian,  setiap harinya air yang mengalir dibendungan selalu didistribusikan ke area lahan pertanian yang tersebar di tiga wilayah Kecamatan yakni Kecamatan Gamping rejo, Kecamatan Papar dan Kecamatan Purwoasri
“Air yang dipergunakan untuk mengairi sawah milik petani di wilayah kabupaten kediri dari sisi kanan mencapai 10 ribu 500 liter per detik” terangnya
Tidak hanya di Kediri, bendungan Gerak Waru Turi juga mendistribusikan airnya ke wilayah Nganjuk dan Jombang, dan air yang didistribusikan kewilayah ini mencapai 11 ribu 400 liter per detik
“Pendistribusian air untuk 3 wilayah tersebut// menurut basuki merupakan permintaan dari pihak jasa tirta selama ini” ungkapnya
Dan diperkirakan musim penghujan tiba jumlah kiriman air bisa menjadi 4 kali lipat menjadi 300 meter kubik perdetik. [mb2]

Tags: