Sarasehan Kesehatan di Hari Santri, Bupati Ajak Masyarakat Bershalawat

Kabupaten Lamongan menggelar Sarasehan Kesehatan di Puncak Hari Santri Nasional Tahun 2020. [Alimun Hakim]

Santri Sehat, Lamongan Sehat, Indonesia Kuat
Lamongan, Bhirawa
Sarasehan Kesehatan digelar pada Puncak Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke 5 Tahun 2020 di Pendopo Lokatantra, Kamis (22/10). Di momen yang masih dalam kondisi pandemi Covid 19, Bupati Fadeli mengajak seluruh masyarakat Lamongan untuk membiasakan bershalawat agar diberi kesehatan dan keselamatan apalagi mayoritas masyarakat Lamongan adalah muslim.
“Di tengah pandemi seperti ini mari kita semua membiasakan bersholawat untuk kesehatan dan keselamatan kita. Bayangkan 99,6% masyarakat Lamongan adalah muslim jika semuanya setiap hari bersholawat tiap pagi, siang, dan malam insyaallah pandemi ini segera berakhir atas ijin Allah SWT,” tutur Fadeli, Kamis(22/10).
Tak hanya berhenti di sisi kereligiusan, Bupati Fadeli bersama beberapa Narasumber juga memberikan pemahaman tentang kesehatan masyarakat sebagai bentuk sebuah ihtiar positif dengan menggelar kegiatan sarasehan di Pendopo Lokatantra Lamongan.
Narasumber dalam sarasehan kesehatan yakni Kepala Dinas Kesehatan dr Taufik Hidayat, Ketua Yayasan Al Mubtadin Banaran Babat Ustadz Badrul Fahmi Faisol, dan dari Ponpes Mambaul Ulum Mayong Karangbinangan KH Munawwir Atqon.
Dijelaskan Kepala Dinkes Lamongan Taufik Hidayat bagaimana orang khususnya santri bisa menjadi sehat dan kuat.Sebab sakit itu dipengaruhi oleh tiga komponen, pertama yakni kuman atau virus, kedua lingkungan dan yang ketiga adalah manusia itu sendiri.
“Pertama kuman yang terdiri dari dua komponen yakni dari segi jumlah dan keganasan. Kedua lingkungan dalam, misalnya Pondok Pesantren (Ponpes). Pondok harus dikondisikan agar tidak membuat kuman atau virus menjadi banyak dan ganas. Maka Ponpes harus bersih dan sehat, mempunyai sirkulasi udara yang baik dan cahaya matahari dapat masuk ke dalam. Menjaga pondok agar tidak lembab, semakin kering dan panas semakin sehat karena kuman atau virus tidak dapat berkembang disana,” ungkap Taufik Hidayat.
Ketiga adalah manusia itu sendiri yakni daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh dibagi menjadi dua yakni jangka panjang dan jangka pendek.Menurutnya dalam jangka panjang harus ditekankan jangan ada stunting, oleh karena itu harus terpenuhi kebutuhan protein dalam masa pertumbuhan terutama pada 1.000 hari kehidupan sehingga imunitas yang dibentuk bagus.
Sedangkan untuk daya tahan tubuh jangka pendek didapat melalui vaknisasi. Di tengah pandemi yang vaksinnya belum juga di dapat maka diperlukan mengkonsumsi asupan gizi yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Dia juga mengingatkan karena vaksin belum ada agar masyarakat dan para santri tetap menjaga protokol kesehatan.
Pada Peringatan HSN Tahun 2020 telah dilaksanakan berbagai rangkaian kegiatan yakni Lomba Banjari, Lomba Membaca Kitab Kuning, Lomba Pidato dengan Tema Kesehatan, serta Bhakti Sosial berupa penyuluhan pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis yang dilaksanakan serentak di 27 kecamatan di Kabupaten Lamongan. Pada kesempatan ini juga diberikan thropy bagi pemenang lomba oleh Bupati Fadeli. Bupati juga memberikan tambahan bonus kepada juara MTQ Tingkat Kabupaten Tahun 2020 berupa uang pembinaan. [aha.yit]

Tags: