Sarasehan Pusterad dan Media Massa, Wujudkan Sinergitas Binter di Masyarakat

Danpusterad, Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa saat paparan dihadapan awak media, di Hotel Kimaya, Jakarta Barat, Kamis (22/9).

Jakarta, Bhirawa
Perkembangan informasi publik dewasa ini harus disikapi dengan bijak. Sehingga masyarakat umum bisa menyaring mana saja informasi yang benar. Serta mengetahui mana informasi yang bersifat hoax atau berita Bohong.

Guna mewujudkan informasi yang akurat, Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) menggelar sarasehan bersama media massa di wilayah teritorial Kodam se-Indonesia, Kamis (22/9) di Hotel Kimaya, Jakarta Barat. Bertemakan “Membangun Sinergitas Insan Teritorial dengan Media Massa Guna Mewujudkan Opini yang Sehat”. Sarasehan dibuka langsung oleh Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad), Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa.

“Melalui sarasehan ini kita harapkan Pusterad dengan media massa memperoleh masukan dan saran dalam menyusun strategi penyelenggaraan pembinaan teritorial (Binter) di era modern. Sehingga terwujud kemanunggalan TNI dan rakyat dalam rangka mendukung pembangunan nasional,” kata Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa.

Kecepatan informasi di era reformasi industri 4.O, sambung Teguh, menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat. Khususnya peran media massa dalam perkembangan teknologi informasi. Khususnya sebagai sarana dalam menyampaikan program, kebijakan, visi dan misi pembangunan guna mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Alumnus Akmil 1989 ini menanbahkan, TNI AD sebagai bagian internal pertahanan negara senantiasa mendukung program pembangunan fisik maupun non fisik. Namun hal itu perlu disinergikan dengan pemberitaan media massa di seluruh tanah air. Sehingga timbul komitmen bersama dalam membangun bangsa Indonesia.

“Dengan silaturahmi ini kami berharap Pusterad dengan media massa bisa bersama menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ungkapnya.

Pihaknya berharap media massa sebagai wahana penyampaian informasi dan edukasi bagi masyarakat dapat menjadi motor penggerak yang sangat dahsyat bagi negara. Khususnya dalam membangun jati diri dan karakter bangsa.

“Peran strategis media yang menjunjung tinggi dua hal, yaitu trust (kepercayaan) dan integritas harus tetap dijaga dan dipertahankan sebagai pilar keempat demokrasi,” harapnya.

Sementara itu, Dirjen IKP Kominfo, Usman Kansong mengatakan, literasi informasi dan media sangat penting. Sebab di Indonesia hanya 32% yang memiliki ‘information hygene’ yang baik. Sehingga literasi informasi dan media juga literasi sains sebagai usaha prioritas untuk menangani disinformasi.

Di 2018-2022, lanjut Usman, trend berita hoax menurun. Untuk itu Kominfo menjalin kerjasama dengan Bawaslu dalam membersihkan ruang digital dari informasi hoax. Modal penting bagi media adalah bagaimana menampilkan berita-berita NKRI kita, karena media ini dipercayai masyarakat.

“Sarasehan yang digelar Pusterad ini sangatlah tepat dan benar. Mengingat media ini sangat dipercaya oleh masyarakat, sehingga perlu adanya penyampaian informasi yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ucapnya.

Staf Ahli Bidang SDM dan Teknologi Kemenko Polhukam, Mayjen TNI Burlian Sjafei Macan dalam paparannya menyeruhkan untuk menggelorakan wawasan kebangsaan untuk ketahanan nasional. Sehingga setiap SDM harus berwawasan kebangsaan. Dengan adanya Handphone, maka karakter bangsa dan dunia ini mirip. Karena karakter dibentuk pengelihatan dan pendengaran. Dengan hal itu akan mempengaruhi hati dan pikiran manusia.

“Karakter inilah yang akan menentukan nasib dan hidupmu. Sehingga awak media massa harus berhati-hati dalam menentukan karakter bangsa ini. Maka dari itu jadilah manusia yang berkarakter Pancasila,” pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan sarasehan ini, diantaranya Wakil Komandan (Wadan) Pusterad, Mayjen TNI Ilyas Alamsyah Harahap; Sekjen SMSI (Serikat Media Siber Indonesia), Mohammad Nasir. Kemudian Staf Ahli Bidang SDM dan Teknologi Kemenko Polhukam, Mayjen TNI Burlian Sjafei, serta awak media massa di wilayah teritorial Kodam se-Indonesia. (bed.ira.hel)

Tags: