Sartono Pencipta Lagu Hymne Guru Berpulang

Pencipta lagu Hymne Guru, Sartono saat masih bugar dan menjalankan aktivitas keseniannya.

Pencipta lagu Hymne Guru, Sartono saat masih bugar dan menjalankan aktivitas keseniannya.

Madiun, Bhirawa
Kabar duka kembali datang dari dunia seni Tanah Air. Dua hari setelah Drs Suyadi atau yang lebih dikenal dengan nama Pak Raden dalam serial film boneka Si Unyil meninggal, kemarin Sartono, pencipta  lagu Hymne Guru ‘Pahlawan Tanpa Tanda Jasa’ berpulang menghadap Sang Khalik, Minggu (1/11).
Maestro musik berusia 79 tahun tersebut meninggal dunia setelah 13 hari menjalani perawatan di RSUD Sogaten Kota Madiun akibat komplikasi penyakit diabetes, stroke, darah tinggi dan pikun yang dideritanya selama beberapa tahun berakhir.”Beliau dipindah ke ruang ICU sejak Jumat kemarin. Meninggalnya sekitar pukul 12.50,” ungkap Tiwi adik ipar Sartono kepada wartawan, Minggu (1/11).
Kata Tiwi, jenazah akan disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka Jl Halmahera, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun. Menurut informasi, laki-laki kelahiran Kota Madiun 29 Mei 1936 tersebut dirawat dilarikan ke rumah sakit setelah penyakitnya kambuh dan sempat terjatuh dari tempat tidur.
Diketahui Sartono sempat menjalani perawatan di RSUD Kota Madiun sejak Selasa (20/10). Namun, setelah 12 jam dirawat di kamar yang berada di Blok Mawar RSUD Kota Madiun itu, Sartono dipindah ke ruang Paviliun Cendana 10. Dia berada di ruang Paviliun Cendana 10 selama sembilan hari hingga akhirnya dirawat di ruang ICU RSUD Kota Madiun, Jumat (30/10) karena kondisi kesehatannya yang semakin turun.
“Tensi darah bapak terus menurun dan nafasnya juga tersengal-sengal. Kini jenazah sudah dibawa ke rumah duka di Jalan Halmahera, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kota Madiun,” kata dia.
Ia menjelasan, Sartono mulai menunjukkan tanda-tanda sakit pada Sabtu (17/10), setelah terjatuh dari tempat tidurnya.  Selain terjatuh, beliau juga tidak mau makan dan merasakan sakit pada lengan kirinya. Lalu, pihak keluarga memutuskan membawa Sartono ke rumah sakit.
Seperti diketahui, Sartono merupakan mantan guru di sebuah yayasan swasta di Kota Madiun. Ia mengajar di SMP Katolik Santo Bernardus Madiun. Sebagai guru seni dan kecintaannya pada seni musik, Sartono lalu menciptakan lagu Hymne Guru yang berjudul ‘Pahlawan Tanda Tanda Jasa’. Dalam lagu itulah Sartono mengungkapkan kekaguman dan pujiannya kepada para pendidik yang tanpa pamrih, bagaikan pahlawan tanpa tanda jasa.
Selain Hymne Guru yang monumental itu, Sartono juga menghasilkan delapan buah lagu bertema pendidikan. Perhatiannya yang demikian serius dalam dunia pendidikan dan pengabdiannya sebagai guru, membuahkan penghargaan dari Mendikbud Yahya A Muhaimin dan penghargaan Dirjen Pendidikan Soedardji Darmodihardjo pada saat menciptakan lagu Hymne Guru. [dar]

Tags: