Sasaran Imunisasi Rubella Kota Mojokerto 21 Ribu

Christiana Indah Wahyu

Kota Mojokerto, Bhirawa
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto menargetkan 41 ribu bayi hingga remaja mendapat vaksin MR alias Measles Rubella, untuk menangkal penyebaran virus penyakit campak dan rubella atau CRS. Target yang disasar yakni bayi usia 9 bulan hingga remaja 15 tahun. Target sasaran iminisasi VR ini  jauh lebih besar dibanding proyeksi Pemprop Jatim yang  hanya 21 ribu sasaran.
”Data riil dilapangan jauh lebih besar dibanding dengan data Pemprov Jatim yang hanya memproyeksikan 21 ribu vaksin. Padahal kebutuhan riil vaksin kita mencapai 41 ribu. Maka kita harus bicara dengan propinsi,” ungkap Kadinkes Kota Mojokerto, Christiana Indah Wahyu, Senin (31/7).
Untuk mencapai sasaran, pihak Dinkes sudah memetakan target seperti lembaga PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan panti asuhan. ”Untuk itu kita bekerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk mencapai titik-titik di lembaga pendidikan,” tambahnya.
Penyakit campak dan rubella atau CRS (Congenital Rubella Syndrome) adalah suatu inveksi menular melalui saluran nafas yg disebabkan oleh virus. Meskipun campak dan rubella tak terlalu berbeda, keduanya mudah menular dengan hanya bersin atau batuk melalui udara sehingga membuat penyakit ini tergolong penyakit yang mudah menular.
Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk menghilangkan penularan dan populasi virus campak dan rubella di tahun 2020, dan hanya dengan imunisasi rutin saja tidak akan cukup untuk menghilangkan Indonesia, sehingga diperlukan gebrakan kegiatan vaksinasi tambahan berskala nasional.
Tahun ini, pemerintah menargetkan akan mulai melaksanakan kampanye vaksin-vaksin baru, di antaranya vaksin MR alias Measles Rubella. Program ini dilakukan lebih dulu di pulau Jawa pada Bulan Agustus sampai September 2017. Fase II, program vaksin MR dilakukan di Bulan Agustus sampai September 2018.
Berkaitan dengan hal itu, Pemkot Mojokerto, dalam hal ini Dinas Kesehatan akan melakukan Kampanye Imunisasi Vaksin MR pada anak usia 9 Bulan hingga dibawah 15 Tahun, pada bulan Agustus dan September.
Vaksinasi pada usia 9 bulan hingga dibawah 15 tahun adalah usia anak-anak sekolah yang sangat mudah terkena paparan Virus CRS. ”Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk melaksanakan sosialisasi kegiatan ini, akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2017 di sekolah – sekolah, sedangkan anak-anak yang tidak sekolah tapi ada dalam usia itu dilaksanakan pada  September 2017 di posyandu klinik lainnya atau rumah sakit setempat,” papar Indah.
”Kami mengharapkan sekali untuk semua pihak dapat bekerja sama dengan baik, sehingga kampanye imunisasi ini bisa terlaksanakan dengan baik, karena ini adalah kegiatan berskala nasional yang pertama,” ujarnya.
Berkaitan dengan dampak imunisasi ini Indah mengatakan dengan kampanye imunisasi MR ini, harapannya akan  terbentuk kekebalan masyarakat secara komunitas sehingga mengurangi angka penderita CSR di Kota Mojokerto.
”Untuk anak yang bersekolah Bulan Agustus sudah dimulai dan untuk yang di Posyandu pada Bulan September adalah anak-anak dibawah dibawah usia sekolah  dan sekali lagi saya tegaskan tidak dipungut biaya,” pungkasnya. [kar]

Tags: