Satgas Covid-19 Kabupaten Pasuruan Tetap Plototi Tempat Wisata

Pertunjukan pada Dholpin Show di Taman Safari Prigen, Kabupaten Pasuruan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.

Pasuruan, Bhirawa
Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, terus mengawasi tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Pasuruan.

Pengawasan dilakukan selain bentuk komitmen untuk pemulihan ekonomi khususnya di bidang wisata terdampak pandemi, juga memastikan jika tidak ada penyebaran Covid-19 di tempat wisata.

Wakil Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan bidang pariwisata, AFS Dewantoro menyatakan pengawasan tetap dilakukan. Termasuk pula dengan protokol kesehatannya.

“Jadi, semua tempat wisata di Kabupaten Pasuruan kami awasi terus. Terutama dalam hal protokol kesehatan harus selalu optimal, sekaligus bentuk komitmen satgas percepatan pemulihan ekonomi di sektor pariwisata dampak pandemi,” ujar AFS Dewantoro, Rabu (21/4).

Sejauh ini, kata Dewantoro, belum ada laporan-laporan terkait penyebaran Covid-19 ditempat wisata. Tentunya harus perlu dijaga konsistensinya.

“Tempat wisata sudah mengikuti anjuran dari pemerintah terkait protokol kesehatan yang ketat. Termasuk pula, pengunjung juga melakukan hal sama,” kata Dewantoro.

Dewantoro menjelaskan ada beberapa laporan yang sudah masuk terkait kapasitas pengunjung yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Ditegaskan bahwa dirinya sudah menegur pengelola wisata yang dimaksud.

“Ada laporan dan sudah kami tindak lanjuti. Termasuk juga sudah menegur pengelolah tempat wisata itu. Apabila diulangi, kami cabut izin buka mereka selama pandemi ini,” tegasnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Eka Wara Brehaspati menyatakan bahwa destinasi wisata di Kabupagen Pasuruan tidak tutup. Termasuk, saat lebaran.

“Semua wisatawan juga diperbolehkan masuk. Baik turis domestik maupun mancanegara. Tapi, mereka wajib mematuhi protokol kesehatan yang diatur oleh pengelola tempat wisata masing-masing,” terang Eka Wara Brehaspati.

Sementara itu, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan Saifuddin Ahmad mengaku bisa atau tidaknya orang luar masuk ke daerah selama mudik sudah diatur. Pemerintah pusat sudah memperketat penjagaan di pintu-pintu masuk tol hingga lainnya.

Nanti saat pelaksanaan yang dimulai 6-16 Mei, warga luar daerah tidak akan masuk. Di daerah, kepala daerah sudah mengaturnya sedemikian rupa.

“Tempat wisata tidak ada sarat tes. Terpenting harus menerapkan protokol kesehatan,” jelas Saifuddin Ahmad. [hil]

Tags: