Satgas Covid-19 NU Bondowoso Berikan Jamu Gratis Warga Isoman

Proses pendistribusian jamu rempah dari Satgas Covid-19 NU melalui LAZISNU Bondowoso yang akan di berikan kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Satgas Covid-19 NU (Nahdlatul Ulama) Kabupaten Bondowoso menyediakan jamu rempah gratis untuk pasien Covid-19 yang lagi menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah masing-masing.

Jamu tersebut diproduksi oleh salah satu anggota Satgas Covid-19 NU Bondowoso, Syamsi di kediamannya, Kelurahan Sekarputih Bondowoso. Jamu itu dibuat dari rempah-rempah, dan diyakini bisa meningkatkan nafsu makan dan ketahanan imun. Yakni diantaranya jahe merah, kunyit, kayu manis, temu lawak dan sejumlah bahan lainnya.

Selain menyediakan jamu rempah. Satgas Covid-19 NU Bondowoso juga menyediakan layanan konsultasi gratis dokter LKNU (Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama), makanan siap saji, vitamin, advice dokter dan teks doa-doa tolak bala. Bantuan tersebut juga didistribusikan melalui LAZISNU setempat.

Pembuat jamu tradisional, Syamsi mengatakan, ia mendapatkan puluhan pesanan dari warga. Ia juga rutin memberikannya kepada warga yang membutuhkan, khususnya yang isoalasi mandiri.

“Ternyata setelah konsumsi jamu ini, warga yang Isoman mengaku kondisi tubuhnya semakin bugar. Mereka kemudian rutin memesan. Tentu gratis,” katanya, Senin (26/7).

Setiap hari pihkanya memroduksi jamu tersebut sekitar sebanyak 80 sampai 164 botol untuk dibagikan ke warga Isoman. “Bahkan kemarin bisa sampai 200 botol,” ungkap Syamsi.

Selama PPKM Darurat ini, penyediaan jamu awalnya atas diinisiasi sendiri. Akan tetapi seiring meningkatnya permintaan, pendistribusian dikordinasikan dengan PCNU (Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama) Bondowoso.

“Saya awalnya tidak punya data warga Isoman. Jadi warga menghubungi melalui WhatsApp. Sekarang didistribusikan melalui NU dan Banom NU. Tapi masyarakat bisa langsung ambil ke rumah,” terangnya.

Kata dia, atas dasar ingin membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19, kader NU Bondowoso ini awalnya menggunakan dana pribadi. “Kebetulan saya di rumah rutin. Dan beberapa teman minta dibuatkan,” urainya.

Menurutnya namun untuk saat ini, pihaknya justru mendapatkan bantuan dari mantan pasien yang isolasi mandiri, dan sembuh dari Covid-19. Dan akhirnya banyak pun donatur.

Kendati demikian kata dia, pihaknya tidak meminta bantuan uang. Tetapi lebih pada bahan baku. “Karena bahannya sulit terutama jahe merah. Tapi ada yang titip uang. Saya takut kalau uang, karena amanah,” jelasnya.

Sementara salah seorang pasien Covid-19 yang yang menjalani Isoman, S (55) mengaku kondisi tubuhnya tambah segar saat mengonsumsi jamu yang diberikan Satgas Covid-19 NU.

“Alhamdulillah, selain itu rasanya enak. Saya mengkonsumsi setiap hari sejak dinyatakan positif,” jelas warga Kecamatan Bondowoso ITU. [san]

Tags: