Satgas Kabupaten Tulungagung Bubarkan Live Musik Picu Kerumunan di Taman Nol KM

Anggota Satgas Covid-19 Tulungagung saat membubarkan kegiatan live musik angklung di Taman Nol KM.

Tulungagung, Bhirawa
Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung membubarkan acara live musik yang berlangsung di Taman 0 (Nol) KM Kota Tulungagung. Pembubaran dilakukan karena acara tersebut dinilai memicu kerumunan di tengah Kabupaten Tulungagung menerapkan PPKM level 2.

Kabid Penegakan Perda dan Perbup Satpol PP Kabupaten Tulungagung, Artista Anindya Putra, Sabtu (5/2) malam, mengatakan pembubaran terpaksa dilakukan karena sudah memicu warga untuk berkumpul.

“Karena itu, sebelum main musiknya berlanjut dan membuat kerumunan masa kami bubarkan,” tandasnya.

Artista yang biasa disapa dengan sebutan Genot ini selanjutnya menyatakan selain dapat memicu kerumunan, acara live musik angklung tersebut belum mengantongi izin dari Satgas Covid-19.

“Apalagi dilakukan saat PPKM Tulungagung naik di level 2 dan di jantung Kota Tulungagung,” sambungnya.

Menurut dia, sudah ada perintah dari Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto, untuk mengevaluasi kegiatan yang menimbulkan keramaian di tengah Tulungagung menerapkan PPKM level 2. Termasuk kegiatan live musik.

“Daya dukung kami untuk membubarkan juga kuat. Kebanyakan yang menonton live musik tersebut menerapkan prokesnya lemah dan banyak pula yang tidak bermasker,” paparnya.

Lebih lanjut pria yang juga menjabat sebagai anggota Penegakan Hukum Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung itu membeberkan hanya membubarkan kegiatan live musik saja di Taman Nol KM.

“Bagi yang tidak nonton live musik dan duduk-duduk dengan menerapkan prokes di bagian lain taman tidak kami bubarkan,” ucapnya.

Sebelumnya, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, sudah mengingatkan warga Tulungagung untuk tidak memicu kerumunan di Taman Nol KM saat meresmikan taman tersebut pada Jumat (28/1) akhir bulan lalu. Ia mengatakan karena saat ini masih pandemi Covid-19, masyarakat tidak perlu menimbulkan kerumunan di Taman Nol KM Tulungagung.

“Di sini (Taman Nol KM) bukan untuk mengundang masa. Kalau digunakan sebagai tempat untuk kegiatan sosial boleh. Asal tidak terjadi kerumunan. Musiknya pun ringan-ringan saja,” tegasnya. (wed.gat)

Tags: