Satgas Narkoba Polda Jatim Sita 50 Kilogram Sabu Asal Madura

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Pangdam Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi bersama Sekda Prov Jatim Heru Tjahjono saat menunjukkan barang bukti 50 kg Narkoba, 99 butir pil ekstasi dan para tersangka di Markas Kepolisian Resort Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Rabu (31/7). [trie diana]

Polda Jatim, Bhirawa
Satuan Tugas (Satgas) Narkoba Polda Jatim berhasil mengungkap jaringan mafia narkoba asal Madura. Selain mengamankan lima orang tersangka, Polisi menyita kurang lebih 50 kilogram narkotika jenis sabu dan 99 butir ekstasi.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, pengungkapan kasus ini tidaklah mudah. Bahkan penangkapan terhadap para pelaku ini dilakukan selama kurun waktu lima bulan terakhir. Dan keempatnya ditangkap tidak dalam waktu yang bersamaan. Setelah ada pengembangan penyelidikan, para tersangka ini ternyata masih satu jaringan.
Bahkan, sambung Luki, pihaknya kaget dengan jaringan ini. Sebab para pengedar dan kurir narkoba ini justru berasal dari Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura. Dan merupakan sindikat jaringan peredaran narkoba dari Malaysia.
“Mereka ini bagian dari sindikat pengedar narkoba. Setelah dilakukan pengembangan kasus, ternyata asalnya selalu dari Madura dan masuknya dari Malaysia,” kata Irjen Pol Luki Hermawan, Rabu (31/7).
Luki menjelaskan, para tersangka yang ditangkap ini rata-rata berperan sebagai bandar dan distributor narkoba. Bahkan, salah satu bandar diketahui memiliki rekening dengan nilai transaksi hingga Rp 20 miliar. “Nantinya kami juga akan mengembangkan kepada TPPU nya (Tindak Pidana Pencucian Uang),” jelasnya.
Alumnus Akpol 1987 ini menambahkan, pengedar narkoba yang berasal dari Kecamatan Sokobanah, Sampang, Madura ini berlagak layaknya Robin Hood. Hal ini, membuat masyarakat di sekitar rumah pelaku bertindak ‘melindungi’ jika ada upaya penangkapan.
Kisah Robin Hood sendiri berasal dari sebuah cerita legenda rakyat Inggris di abad pertengahan. Intinya, Robin Hood adalah seorang pencuri baik hati yang selalu membagi-bagikan hasil jarahannya pada masyarakat miskin.
Perilaku inilah yang coba ditiru oleh pengedar narkoba di Sokobanah, Madura. Para tersangka diketahui kerap membagi-bagikan uang pada penduduk sekitar rumahnya. Keroyalannya ini pun dibalas oleh penduduk sekitar, dengan perlindungan ‘pagar betis’, jika ada yang berupaya menangkapnya.
“Jadi pelaku narkoba di sana sudah kayak Robin Hood. Jadi dia di sana bagi-bagi uang pada warga,” beber Luki.
Sementara itu, Kapolres Tanjung Perak, AKBP Antonius Agus Rahmanto menambahkan, dalam penangkapan ini pihaknya memakai strategi dengan meminjam helikopter TNI, saat melakukan penangkapan terhadap pengedar narkoba di kawasan tersebut. Rupanya hal itu tidak diduga oleh para pelaku, sehingga penangkapan dapat berjalan dengan lebih lancar.
“Ya kita dibantu sama TNI AL waktu itu, menggunakan helikopter untuk menangkap salah satu pelaku di Sokobanah,” tegas Kapolres yang juga sebagai Ketua Tim Satgas Narkoba. [bed]

Tags: