Satgas Pangan Jatim Berhasil Ungkap 26 Perkara

Polda Jatim, Bhirawa
Satuan Petugas (Satgas) Pangan Polda Jawa Timur berhasil mengungkap 26 kasus kejahatan pangan yang tersebar di seluruh wilayah Jatim. Hasil ungkap ini dilakukan selama sebulan setelah pembentukan Satgas Pangan.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, dari hasil analisis dan evaluasi (anev) yang disampaikan Kapolda Jatim, satgas ketahanan pangan di Jatim telah mengungkap semua tindak kejahatan pangan. Kejahatan pangan yang berhasil diungkap ialah pengoplosan elpigi tiga kilogram, pengoplosan abon, minyak dan kelola ulang bahan kadaluarsa termasuk bentuk transaksi dan pendistribusiannya.
“Sampai sekarang ada 26 kasus besar yang ditangani oleh Satgas Pangan. Dan juga berhasil mengamankan 34 tersangka hasil tangkapan di seluruh Polres maupun Polresta jajaran Polda Jatim,” kata Kombes Pol Frans Barung Mangera, Senin (29/5).
Barung menjelaskan, kebanyakan kasus-kasus yang ditangani Satgas Pangan melibatkan korporasi maupun perusahaan yang mengatasnamakan korporasi atau perusahaan yang legal dan sudah terdaftar resmi di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
“Sidoarjo dan Gresik menjadi tempat yang paling banyak pengungkapan oleh Satgas Pangan,” jelas Barung.
Ditambahkan Barung, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin dan Bulog saat pertemuan di Bulog Jatim menjamin distribusi kebutuhan pokok untuk lima bulan ke depan akan aman.
“Jangan khawatir untuk masyarakat Jatim karena distribusi untuk lima bulan ke depan akan terjaga dan harga pangan akan semakin dijangkau masyarakat,” tegasnya. [bed]

Tags: