Satgas Pangan Pemerintah Kabupaten Situbondo Sidak Pasar Tradisional

Ketua Satgas Pangan Kabupaten Situbondo AKP Masykur bersama staf saat melakukan sidak komoditas sembako di Pasar Senggol, Kelurahan Ardirejo Situbondo. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Awal Bulan Ramadan 1440 Hijriyah, Satgas Pangan Kabupaten Situbondo melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional yang tersebar di Situbondo Kamis kemarin (9/5). Usai sidak Satgas Pangan Situbondo berjanji akan menindak tegas para pengepul nakal, yang diketahui menimbun barang kebutuhan pokok.
Langkah tegas ini harus dilakukan guna mencegah kenaikan harga di pasaran selama bulan suci ramadan hingga menjelang lebaran. Sejumlah pasar yang menjadi jujugan sidak kemarin di antaranya Pasar Senggol Ardirejo, Pasal Induk Mimbaan, Pasar Sumberkolak dan Pasar Panji.
Ketua Satgas Pangan Kabupaten Situbondo, AKP Masykur mengatakan, jajarannya sengaja melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pasar tradisional di Situbondo guna untuk mengetahui perkembangan harga kebutuhan pokok masyarakat Kota Santri.
Menurut Masykur, sejauh ini Satgas Pangan belum menemukan maupun menerima laporan, adanya penimbunan barang kebutuhan pokok. “Belum ada indikasi pelaku penimbunan barang kebutuhan pokok di Situbondo,” tegas Masykur.
Pria yang juga menjabat Kasat Reskrim Mapolres Situbondo itu meminta, agar pedagang segera melapor jika mengetahui ada distributor nakal sengaja menimbun barang hingga menyebabkan kelangkaan barang di pasaran Situbondo.
Masykur menambahkan, Satgas Pangan Situbondo melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional, untuk mengetahui informasi kenaikan harga sembako di pasaran. “Sebelumnya saya mendengar ada keresahan masyarakat terkait melambungnya harga bawang putih di pasaran. Makanya kami melakukan sidak,” tegas Masykur.
Masykur menerangkan, khusus harga komoditas bawang putih memang sempat tembus 70 ribu perkilo gram-nya. Namun saat ini, ujar Masykur, harga untuk bumbu dapur itu sudah mulai turun menjadi 44 ribu rupiah per kg-nya. Sedangkan harga kebutuhan pokok yang lain, lanjutnya, saat ini masih stabil. “Hasil sidak kami bersama jajaran satgas pangan Situbondo tidak ditemukan adanya lonjakan harga sembako yang signifikan,” tutur Masykur.
Linda, salah satu warga asal Kelurahan Dawuhan mengakui, beberapa hari sebelumnya harga bawang putih sempat meroket diatas 50 ribu per/kg-nya. Namun kemarin, aku dia, harga bawang putih sudah mulai normal berada dikisaran 44 ribuan tiap kg-nya.
Sebagai seorang ibu rumah tangga, tegas Linda, kenaikan bawang putih cukup meresahkan karena komoditas tersebut sangat dibutuhkan untuk kelengkapan memasak berbuka puasa ramadan dan sahur. “Kami sudah sedikit lega dengan turunnya harga bawang putih di Situbondo. Semoga kembali stabil seperti sebelumnya,” pungkas Linda. [awi]

Tags: