Satgas Saber Pungli Kabupaten Sidoarjo OTT Jukir Berlangganan

Karena sudah diingatkan, maka bila masih ada Jukir berlangganan yang melakukan Pungli, Tim Satgas Saber Pungli Sidoarjo langsung lakukan OTT. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Tim Satgas Saber Pungli Sidoarjo sudah memberikan sosialisasinya pada para Juru Pakir (Jukir) berlangganan di Kab Sidoarjo, agar tak melakukan Pungli. Bila mereka tetap melakukannya, maka Tim Satgas Saber Pungli tak segan untuk melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT).
”Kita tak segan-segan melakukan OTT pada Jukir langganan yang nakal, sebab sudah kami ingatkan lewat sosialisasi, sebelum OTT tahapannya sudah kami tempuh,” komentar Sekretaris Tim Satgas Saber Pungli Sidoarjo, Andjar Surjadianto SSos, Jumat (28/9) akhir pekan kemarin.
Meski demikian, untuk melakukan OTT akan tetap diserahkan pada keputusan Wakapolres Sidoarjo yang juga sebagai Ketua Satgas Saber Pungli Kab Sidoarjo.
Menurut Anjar yang juga Sekretaris Inspektorat Sidoarjo itu, acara sosialisasi yang telah digelar belum lama ini, dengan mengundang sekitar 130 perwakilan Jukir langganan di Sidoarjo, diharapkan akan bisa sebagai alat kontrol, agar mereka tak melakukan Pungli pada warga Sidoarjo yang notebene telah membayar parkir langganan.
Dalam sosialisasi yang digelar di Ruang Delta Graha Setda Sidoarjo, acara sosialisasi pada Jukir langganan di Sidoarjo itu mengundang narasumber diantaranya dari Dishub Sidoarjo, Bagian Hukum dan Kejari Sidoarjo serta dari Satgas Saber Pungli Prov Jatim.
Sementara itu, ditegaskan AKBP DR Adang Oktori SH MH, anggota Tim Saber Pungli Prov Jatim, agar juru parkir langganan di Sidoarjo menjadi Jukir yang jujur dan amanah.
Karena kalau Jukir berlangganan Sidoarjo menarik biaya parkir, itu bisa dikategorikan pemerasan. Sesuai pasal 368, maka mereka bisa dijatuhi hukuman hingga penjara 9 tahun.
”Maka jangan melakukan Pungli dengan menarik biaya parkir lagi pada warga Sidoarjo yang sudah bayar parkir langganan, kalau nanti sudah ditangkap pasti akan menangis,” kata AKBP Adang Oktori, yang juga Analis Bidang Hukum Polda Jatim.
Menurut Adang, masyarakat Sidoarjo pasti akan kecewa dengan Jukir langganan yang nakal. Sebab sudah merasa ikut program parkir berlangganan tapi tetap masih saja ditarik biaya oleh juru parkir.
Menurut AKBP Adang Oktori, Negara Indonesia termasuk juara nomor satu dalam kasus Pungli. Karena itu, Presiden Jokowi membentuk Tim Satgas Saber Pungli untuk menghapus Pungli pada pelayanan publik.
”Bila gaji kurang, bicara baik-baik dengan Pemerintah, jangan melakukan Pungli,” katanya.
Wakil Ketua III Tim Satgas Saber Pungli Sidoarjo, DR Hery Susanto juga menambahkan, seandainya pelayanan parkir berlangganan di Sidoarjo ini dipolling, maka pasti banyak masyarakat Sidoarjo yang komplain.
”Ini fakta, maka itu dengan sosialisasi seperti ini kita harap Jukir langganan di Sidoarjo bebas dari Pungli,” kata Hery, yang juga Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Pemkab Sidoarjo itu. [kus[

Tags: