Sertu Yuswono dari SSK TMMD bersama timnya dan warga bahu membahu bersama warga sekitar mengerjakan pemasangan wuwung genteng. Terlihat genteng dan adukan semen pasir dikerek secara manual, dan sebagian personel ada yang mengerjakan plesterisasi dinding mushola bagian dalam.
Mushola Al-Madani, Dusun Bantal Desa Duyung Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, menjadi salah satu sasaran fisik dalam TMMD Reguler Ke-112 tahun2021.
Untuk itu Mushola yang lebih dikenal dengan nama Mushola Punden ini, volume lebar 9 meter, panjang 10 meter dan tinggi 8 meter sampai dasar qubah, kini sedang dikerjakan rehabnya oleh satgas TMMD bersama Masysrakat dan progran ini srjatinya merupakan program Bagian Administrasi Kesra Setdakab Mojokerto. Namun telah masuk dalam sasaran fisik yang dikerjakan Satgas TMMD Reguler Ke-112 Kodim 0815/Mojokerto.
Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Beni Asman, S.Sos., M.H., selaku Dansatgas TMMD Reguler Ke-112 Kodim 0815/Mojokerto, minggu 19/9/21 mengungkapkan, jika dalam TMMD ini ada lima sasaran fisik, salah satunya renovasi Mushola Al-Madani, di Dusun Bantal.
Rehab mushala ini merupakan aspirasi warga setempat, lanjutnya, dikarenakan di Dusun Bantal ini, baru ada satu masjid dan satu mushola, sementara seiring berjalannya waktu jumlah warga terus bertambah. “Ini sudah dikonfirmasi Babinsa di lapangan, selain Mushola ini, di Dusun Bantal hanya ada satu masjid di tengah dusun dan satu mushola keluarga Kades setempat”, ungkapnya.
Dansatgas berharap, dengan direnovasinya mushola ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan keagamaan masyarakat setempat. “Perlu diketahui, renovasi mushola ini merupakan upaya Pemkab Mojokerto dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya dalam bidang keagamaan”, tegasnya.
Pantauan di lapangan, renovasi mushola dikerjakan Personel SSK TMMD, yang merupakan gabungan Pasukan Marinir, Arhanud dan Yonif PR 503/MK dengan didampingi Tim Teknis dari Yon Zipur-5/Malang. Terpantau, hingga hari ke lima ini, paska dibukanya TMMD, pencapaian kemajuan pekerjaan fisik, baru mencapai kisaran 9 persen.(min)
