Satgas TMMD Ke-110 Bojonegoro Normalisasi Sungai Nglambangan

Tingkatkan pengelolaan air pertanian, Satgas TMMD Bojonegoro normalisasi sungai Nglambangan

Tingkatkan Pengelolaan Air Pertanian
Bojonegoro,Bhirawa Untuk pengelolaan air sungai saat musim penghujan agar bisa lancar mengalir, dan tidak meluber ke pemukiman dan area persawahan milik petani yang dapat mengakibatkan banjir. Serta dapat dikelola untuk menampung air ketika musim kemarau guna pengairan sawah milik warga, melalui Program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke 110 tahun 2021, Kodim 0813/Bojonegoro melakukan kegiatan normalisasi Sungai di Desa Jatimulyo, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro.
Normalisasi sungai ini dilaksanakan oleh Satgas TMMD ke 110 sejak 3 Maret hingga saat ini dengan volume 1.500 meter, yang saat ini telah usai dan mencapai 100 persen pengerjaanya. Dengan adanya normalisasi sungai ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk peningkatan proses pertanian warga petani di Jatimulyo.

Dikatakan oleh Komandan SSK TMMD ke 110 Lettu Ckm Suroto saat ditemui wartawan mengatakan bahwa normalisasi ini sangat perlu dilakukan karena kondisi sungai mengalami pendangkalan. Sehingga, ketika hujan deras tidak cukup menampung air, yang mengakibatkan luberan di lahan pertanian milik warga.

“Sebelumnya memang jika hujan sangat berdampak bagi petani di Desa Jatimulyo, apabila huja deras dan air sungai meluber ke persawahan warga apalagi saat musim tanam, sehingga banyak merugikan warga,” kata Lettu Ckm Suroto, Senin (29/3).

Dengan adanya Program TMMD ke 110 Kodim 0813/Bojonegoro Untuk mempersiapkan saluran air agar bisa berfungsi dengan baik, melalui normalisasi sungai di Dusun Nglambangan ini sangat penting untuk memperlancar saluran air untuk digunakan sebagai pengairan lahan pertanian milik warga.

Dikatakan oleh Koso, SH., Kades Jatimulyo, jika musim hujan berdampak bagi kelebihan air yang meluber, dan jika musim kemarau justru kesulitan air, dan sungai mengalami kekeringan, dan menyulitkan petani untuk mendapatkan air untuk pertanian.

“Dengan adanya normalisasi ini, warga akan bisa memiliki air yang cukup jika musim kemarau, dengan membendungnya, sebagai penampungan air untuk pertanian,” ujarnya.

Diharapkan kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi kaum petani di Desa Jatimulyo, sehingga tidak ada lagi persoalan air saat hujan deras yang meluber dari irigasi atau sungai ke pemukiman dan lahan pertanian warga.

Normalisasi sungai di Desa Jatimulyo ini dilakukan dengan menggunakan alat berat terhadap sungai yang terjadi pendangkalan, sehingga harus diperlebar dan diperdalam guna menampung banyak air. (bas)

Tags: