Satgas TMMD Lakukan Pendampingan dan Buat Pakan Ternak Organik di Silo

Satgas TMMD ke 110, saat memberikan pelatihan pembuatan pakan ternak organik kepada para peternak domba di Desa Harjomulyo Kec. Silo Jember

Jember, Bhirawa
Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 110 di Kabupaten Jember medio2021, bukan hanya terfokus pada pembangunan fisik saja, tapi para prajurit Kodim 0824 Jember ini juga melakukan pembinaan kepada para pengerajin lokal. Ini dilakukan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa utama dimasa pandemi covid 19.

Seperti kegiatan TMMD di Dusun Curahmanis Desa Sidomulyo Kec. Silo Jember, satgas TMMD melakukan pembinaan para pengrajin kayu akar dan limbah kayu limbah yang disulap menjadi kerajinan yang bernilai ekonomi tinggi.

Agus Supriyadi salah satu pengerajin setempat mengatakan, di desa banyak akar-akaran dari pohon kopi yang sudah tua dan tidak produksi, untuk dijadikan kerajinan yang memiliki nilai jual.

” Banyaknya bahan baku ini sangat sayang jika tidak dimanfaatkan. Apalagi bentuk akar dan kayu kopi ini memiliki tekstur dan bentuk yang tidak beraturan dan unik, sehingga bisa dibuat berbagai bentuk seni yang bernilai tinggi. Lumayan untuk membantu meningkatkan pendapatan,’ kata Agus kemarin.

Banyak hasil kerajinan tangan Agus yang dipajang di sudut rumahnya. Sehingga masyarakat sekitar menamai dan dikenal rumah Agus rumah akar oleh masyarakat.

Satgas TMMD berupaya memberikan sentuhan dan pembinaan memotivasi para pengerajin untuk meningkatkan inovasi dan kreasi dan meningkatkan kualitas produksi, agar kerajinan ini memiliki daya saing pasar yang cukup tinggi.

” Di samping melakukan pembinaan, kita juga ikut belajar, bagaimana cara memanfaatkan kayu yang ada untuk dibentuk agar memiliki seni tinggi. Kita mencoba bantu untuk mencarikan model-model kerajinan dari internet serta sarana lainnya. Sehingga dengan begitu, kreatifitas dan inovasi para pengerajin akan semakin tumbuh” ujar Dansatgas TMMD sekaligus Dandim 0824/Jember Letkol Inf. La Ode Muhammad Nurdin kemarin.

Menurut Dan Lao Ode, keberadaan satgas TMMD melakukan pendampingan selama tiga pekan, diharapkan dapat memberikan manfaat secara optimal kepada para pengrajin.

“Sehingga mereka akan termotivasi untuk berkarya, berkreasi lebih baik lagi dan memiliki pangsa pasar yang meningkat dan akan bermuara pada peningkatan perekonomian pengrajin serta perekonomian didesa tersebut,” tegasnya.

Lain halnya yang dilakukan oleh Satgas TMMD yang ada di Desa Harjomulyo Kec. Silo. Di desa ini, Satgas TMMD menggelar pelatihan pembuatan pakan ternak organik dengan masyarakat peternak domba.

Pakan ternak organik yang berbahan dasar serbuk limbah jagung, yang dicampur dengan beberapa zat organik seperti tetes tebu dan bahan lainnya, akan menjadi pakan tambahan untuk meningkatkan berat badan (bobot) domba.

” Dengan domba yang besar, memiliki kandungan daging yang lebih banyak, maka akan banyak diminati oleh pembeli,’ ujar Salim salah satu peternak domba warga sekitar.

Menurut Salim, untuk meningkatkan bobot domba dan berdaging, tidak hanya mengandalkan rumput, dibutuhkan makanan tambahan atau nutrisi lain untuk merangsang pertumbuhan domba.

“Kita harus kreatif dalam memberikan makanan tambahan yang murah dan hasilnya nyata seperti ini,” tandas Salim yang mengaku saat ini memiliki 2.800 domba.

Pemilik peternakan ‘ Raja Domba’ ini mengaku bersyukur, atas kehadiran Satgas TMMD yang ikut membantu memberikan pelatihan bagaimana merawat domba yang benar dan membantu cara pembuatan pakan domba organik.” Dengan keterlibatan Satgas TMMD ini, sangat membantu sekali.

Sehingga ilmu yang didapat dapat ditularkan kepada masyarakat atau peternak lainnya. Ini merupakan sinergitas yang sangat bagus dalam membantu sesama peternak, sehingga menuai hasil yang optimal, dan meningkatkan pendapatan mereka,” harapnya.(efi)

Tags: