Satgas Zona Merah Covid-19 Kota Malang Terbentuk

(Pantau PDP Lewat Aplikasi)
Kota Malang, Bhirawa
Polresta Malang Kota membentuk satgas zona merah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pasalnya, imbauan pemerintah untuk melakukan phisycal distancing mulai tak ditaati warga kota pendidikan.
Suasana kota kini tampak mulai normal, jalanan ramai, masih ditemukan juga warga yang asik berkumpul di warung kopi.
“Pembentukan satgas zona merah menjadi hal yang paling penting, kita sudah melakukan pemetaan wilayah hingga tingkat RT, mana saja yang masuk zona merah,” kata Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol. Leonardus Simarmata, Selasa 21/4 kemarin.
Dalam satgas itu, anggota polisi yang dibantu TNI dan Satpol PP melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah titik. Dilengkapi APD sesuai standar, personel tersebut disebar di titik yang masuk zona merah, yakni kawasan permukiman yang di dalamnya terdapat pasien positif Covid-19 dan pasien dalam pengawasan. “Penyemprotan harus dilakukan secara simultan, karena PDP bertambah setiap hari,” ujarnya.
Selain melakukan penyemprotan, kepolisian juga melakukan pengawasan pada warga yang nekad keluar rumah, serta PDP yang tidak dirawat di rumah sakit. Jika PDP itu berkeliaran di luar, maka berpotensi besar menyebarkan virus ke orang lain.
Untuk itu, pihaknya berinisiatif melakukan pemantauan lewat aplikasi. Pihaknya akan buatkan sistem aplikasinya, sehingga bisa dipantau pergerakannya. Karena karena pihaknya tidak mungkin bisa memantau 24 jam.
Aplikasi untuk memantau PDP itu akan segera digunakan. Saat ini, satgas zona merah masih melakukan pendataan terkait identitas dan lokasi PDP.
Di Kota Malang, per 20 April 2020, jumlah PDP saat ini sebanyak 124 orang, dimana 6 orang diantaranya meninggal dinia, sebanyak 83 orang yang masih dirawat, dan PDP sehat sebanyak 35 orang. “Secepatnya kita gunakan aplikasi ini,” tandasnya.
Selain satgas, kepolisian juga melakukan bakti sosial membagikan sedikitnya 1.500 paket pada warga, pemberian sumbangan APD bagi enam rumah sakit, dan pembentukan dapur umum gabungan TNI/Polri untuk membagikan 200 nasi kotak setiap harinya pada warga kurang mampu.
”Selain untuk menyambut bulan Ramadan, kegiatan ini juga dalam rangka kepedulian pada masyarakat di saat pandemi Covid-19,”tukasnya.(mut)

Tags: