Satlantas Polres Jombang Ajak Santri Tertib Lalin

Kasat Lantas Polres Jombang, AKP Mellysa saat memakaikan Helm kepada pengajar dan santri Pesantren Tebuireng Jombang, sebagai bentuk upaya tertib berlalu lintas. [ramadlan/bhirawa]

(Memakai Sarung dan Berjilbab, Santri Tetap Pakai Helm)
Jombang, Bhirawa.
Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Jombang, mengajak kalangan Santri menjadi pelopor tertib berlalu lintas dijalan raya. Meski pakai sarung dan berjilbab santri tetap diminta menggunakan helm saat mengendarai motor di jalan raya.
Kasat Lantas Polres Jombang, AKP Mellysa mengatakan memakai helm berstandart SNI merubakan ikhtiyar melindungi diri dijalan raya agar tidak menjadi korban kecelakaan. Pasalnya angka kecelakaan dijalan raya selama 2016 masih cukup tinggi. Dengan korban meninggal mencapai sekitar 200 orang.
“Meski memakai sarung dan juga berjilbab tidak menghalangi untuk memakai helm sebagai bentuk tertib berlalu lintas di jalan raya,” pinta AKP Melysa di hadapan puluhan santri dan pengasuh pesantren Tebuireng Jombang, saat membagikan 100 helm untuk pengajar dan santri pesantren Tebuireng Jombang, Rabu (15/2).
Melysa mengatakan pihaknya mengajak kalangan pesantren untuk tertib berlalu lintas karena santri dan juga pengasuh pesantren merupakan panutan masyarakat. Ajakan itu dengan membagikan sebanyak 100 helm berstandart SNI kepada sejumlah pengajar dan santri pesantren yang didirikan KH Hasyim Asyari ini. “Karenanya saya yakin, jika santri dan diberi contoh oleh pengasuhnya tertib berlalu lintas maka akan diikuti masyarakat,” imbuhnya.
Dikatakannya, kegiatan santri tertib lalu lintas ini sebagai upaya untuk meminimalisir angka kecelakaan dijalan raya. Data kecelakaan di Jombang selama ini masih cukup tinggi. Selama 2016 korban meninggal mencapai angka sekitar 200 orang. “Dengan kegiatan Santri tertib berlalu lintas, ini bentuk upaya meminimalisir akibat kecelakaan dijalan raya,” tandas perempuan yang sebentar lagi berpindah tugas ke Polres Pasuruan ini.
Salah satu pengasuh pesantren Tebuireng KH Lukman Hakim mengatakan, kalangan pesantren dipastikan menjadi contoh tertib lalu lintas dijalan raya.”Itu sudah diajarkan di pesantren. Apalagi kalangan pengajarnya yang mengendarai motor roda dua. Harus tetap pakai helm meski sarungan,” bebernya.
Pihaknya menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang selama ini dibangun antara pesantren Tebuireng dengan jajaran polres Jombang terutama Satlantas yang setiap saat disibukkan dengan kegiatan yang sering diadakan pesantren di bawah pimpinan KH Sholahudin Wahid. “Terimakasih atas kerjasamanya selama ini, dan selamat jalan untuk Ibu Kasatlantas yang mendapat tugas baru di Pasuruan semoga kariernya meningkat,” pungkasnya. [rur]

Tags: