Satpol Cantik Ajak Pengunjung Pujasera Ibadah Salat Jumat

Salah satu petugas Satpol PP cantik saat memberikan arahan kepada warga yang sedang duduk di pujasera alun alun kota untuk menjalani ibadah sholat Jumat, baru baru ini. [sawawi]

Strategi Satpol PP Serta Memakmurkan Ibadah di Situbondo
Sawawi, Kab Situbondo
Ada banyak cara yang dilakukan setiap lembaga atau dinas pemerintah agar setiap program yang digagas dapat berjalan dengan sukses. Salah satu yang kali ini lagi ngetren, upaya Satpol PP Pemkab Situbondo dalam keikutsertaannya memakmurkan ibadah di Kota Santri Situbondo.
Dinas yang kini dipimpin Masyari itu tampak tegas dan intensif menerjunkan sejumlah personil perempuan Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) cantik di sejumlah titik pujasera di alun alun Kota Situbondo.
Jika anda berkunjung ke Kota Situbondo atau di kawasan pujasera alun alun kota pada hari Jumat, siap siaplah untuk ditegur atadu didatangi sejumlah perempuan cantik yang berseragam Satpol PP.
Para perempuan penegak perda (peraturan daerah) itu selalu tampil lengkap dengan pakaian khas Satpol PP yang dibalut dengan kerudung dengan warna seirama. Para perempuan itu disebar disejumlah titik di kawasan alun alun kota, terutama di pusat makanan dan minuman di sebelah timur, persis berhadapan dengan Kantor Rutan Situbondo.
Menurut Kepala Satpol PP Kabupaten Situbondo Masyari, para wanita muda bersepatu jingle itu selalu siaga untu mengajak menunaikan sholat dzuhur berjamaah atau sholat Jumat (atau biasa disebut Jumat Mubarok). Ajakan ini, urai Masyari, sengaja digagas Bupati Situbondo Dadang Wigiarto untuk menerapkan sekaligus mensukseskan program Jumat mubarok. “Setiap pria muslim tidak diperkenankan berada di alun-alun Kota Situbondo hingga pelaksanaan sholat jum’at di Masjid Jami’ Al Abror selesai,” papar Masyari.
Agar program itu tepat sasaran, lanjut Masyari, sejumlah peronil Satpol PP Cantik atau Satpoltik dikerahkan untuk menjaga alun-alun. Sebagian Satpoltik itu ditugaskan untuk menjaga pintu masuk di bagian timur alun-alun dan sebagian lagi mendatangi pengunjung pujasera yang sedang makan atau sekedar duduk-duduk di pusat alun alun Kota. “Satpoltik ini akan meminta pria muslim menunaikan sholat Jum’at atau meninggalkan alun-alun Situbondo,” terang mantan Camat Kota Situbondo itu.
Mashari menambahkan, program Jumat mubarok ini merupakan salah satu program unggulan Bupati Dadang Wigiarto, agar pengunjung alun-alun terutama pria muslim, menghormati umat muslim yang sedang menunaikan sholat jum’at. Mashari menuturkan, penjagaan alun-alun Situbondo akan mulai dilakukan Satpoltik sejak pukul 11 siang, pada setiap harinya. “Setelah sholat jum’at di Masjid Jami’ Al Abror selesai, aktifitas perdagangan PKL pujasera alun-alun Situbondo bisa dilakukan kembali seperti sediakala,” ujar Mantan Lurah Mimbaan itu.
Mashari menandaskan, program Jum’at mubarok ini hanya berupa himbauan, meminta pengertian dan kesadaran pengunjung pujasera alun-alun terutama pria muslim, agar menghormati kaum muslimin yang sedang menunaikan sholat jumat. Tidak ada tindakan maupun sanksi karena belum memiliki Perda. Lebih jauh Mashari menegaskan, untuk sementara program jumat mubarok masih diberlakukan di alun-alun. “Selanjutnya akan diperluas ke sekitar alun-alun maupun pertokoan, agar tidak melakukan transaksi menjelang sholat jumat hingga selesai,” ungkapnya.
Disisi lain, program Jumat mubarok ini, kata Mashari, juga mendapat dukungan penuh dari kalangan Paguyuban PKL “Jaya Mandiri” di alun-alun Situbondo. Mereka telah memasang spanduk di sebelah pintu masuk sebelah timur bertuliskan “Tidak melayani jual beli menjelang salat Jumat hingga selesai. “Alhamdulillah dilapangan program ini sudah mulai mendapat respon positif,” pungkas mantan Lurah Dawuhan itu.

Tags: