Satpol Diserang PKL, Wali Kota Malang Marah

Wali Kota Malang, Muhammad Anton

Wali Kota Malang, Muhammad Anton

Kota Malang, Bhirawa
Wali Kota Malang, Muhammad Anton, geram melihat anak buahnya yang bertugas menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL), diserang oleh para PKL.  Wali Kota yang kerap disapa Abah Anton itu, lantas meminta kepada petugas Kepolisian untuk mengusut tuntas provokator penyerangan Satpol PP tersebut.
“Ini bukan ulah PKL tetapi preman, kami meminta kepada petugas keamanan untuk mengusut tuntas, pihak-pihak yang dengan sangaja melakukan penyerangan kepada petugas Satpol PP, dan asset pemerintah,”ujar Abah Anton usai melakukan Apel pasukan di Alun-alun Merdeka Malang Selasa (30/6) kemarin.
Peristiwa penyerangan PKL itu sendiri terjadi pada Senin (29/6) malam lalu, saat Satpol PP  menertibkan pedagang    yang mangkal di Jalan Pasar Besar (Pecinan).  Diperkirakan ada puluhan orang melakukan perlawanan dengan melakukan pelemparan batu serta kayu kepada anggota Satpol PP serta anggota Kodim 0833 saat melakukan razia.
Akibat peristiwa tersebut, ada enam orang anggota Satpol PP, yang terluka,  mereka adalah Oki Putra Yudika, Zaini Ilma, Rudianto, Lukman Fandi, Jarwo Aprilianto, dan Rizki Wahyu.
Keenam anggota satpol PP Kota Malang itu, menderita luka memar dan lebam, setelah diserang oleh pedagang. Meraka sempat dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, namun sudah diperbolehkan pulang.
Menurut Wali Kota, para petugas itu, melaksanakan tugasnya untuk mengawal Perda, tetang larang PKL berjualan, tetapi dalam tugasnya  mereka mendapatkan perlakukan yang tidak menyenangkan dari para pedagang.
“Ada kawasan tertentu yang tidak boleh digunakan untuk berjualan, tapi mengapa pada saat diperingatkan oleh Satpol, mereka malah melawan ini, tidak baik. Kami tidak akan mundur, Perda harus tetap di tegakan ini merupakan aturan,”tandas Abah Anton.
Abah Anton lantas menyampaikan, yang dilakukan Satpol PP, bukan melarang orang berjualan melainkan, menertibkan orang yang melanggar  Perda.
“Yang  kita tertibkan, adalah pelanggaranya,”imbuh Abah Anton.
Selain anggota  satpol yang diserang, PKL juga merusak sebuah   truk Satpol PP,  serta satu mobil patroli  Satpol PP. Dua kendaraan tersebut  seluruh kacanya hancur akibat terkena lemparan batu PKL.
Abah, lantas meminta kepada petugas tetap menjalankan tugasnya dengan, baik tetapi harus mengedepankan sikap humanis.  Karena yang dihadapi adalah masyarakat sendiri. Jika masih bisa diingatkan, langkah pertama yang harus dilakukan, kata abah adalalah adalah pendekatan.
Sementara itu, Kapolres Malang Kota, AKBP Singgamata, menuturkan bahwa pihaknya telah mengantongi indentitas pelaku penyerangan, mereka adalah ber inisial K, atau S polisi telah melakukan pengejaran terhadap yang bersangkutan.
“Kita sudah mendapatkan identitas pelaku, semua informasi sudah kita dapatkan dalam waktu dekat ini mereka pasti akan kita tangkap guna mempertangungjawabkan perbutannya. Karena selain telah melukai orang, mereka juga melakukan pengerusakan barang milik pemerintah,”ujar Singgamata.
Senada dengan Abah Anton, Kapolres Malang Kota juga, menyampaikan untuk mengedepakan tindakan persuasive, bukan represif. Namun jika pelanggar aturan melawan untuk ditertibkan harus diambil langkah tegas.  [mut]

Tags: