Satpol PP Bersihkan PKL Alun-alun secara Persuasif

Petugas Satpol PP Kota Pasuruan berjaga-jaga di area alun-alun Kota Pasuruan, Selasa (20/9). Pemkot Pasuruan melarang para PKL berjualan di area alun-alun karena selain mengganggu kebersihan kota, juga selalu mengganggu lalu lintas. [/Hilmi Husain]

Petugas Satpol PP Kota Pasuruan berjaga-jaga di area alun-alun Kota Pasuruan, Selasa (20/9). Pemkot Pasuruan melarang para PKL berjualan di area alun-alun karena selain mengganggu kebersihan kota, juga selalu mengganggu lalu lintas. [/Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Pemkot Pasuruan akhirnya membersihkan seluruh pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di area alun-alun Kota Pasuruan. Penertiban dilakukan menyusul janji Wali Kota Pasuruan, H Setiyono.
Kepala Satpol PP Kota Pasuruan, Muhamad Yunus Ilyas melalui petugas Satpol PP, Hendra mengatakan mulai hari ini, semua PKL di area alun-alun tidak boleh berjualan. Namun, aksi pembersihan itu tetap mengedepankan pendekatan persuasif. Penertiban persuasif memberi tahu kepada PKL yang melanggar aturan, sembari kembali bersosialisasi.
“Penertiban dimulai hari ini, tapi tetap mengedepankan pendekatan persuasif. Setidaknya tak boleh berjualan dikawasan alun-alun Kota Pasuruan,” ujar Hendra, salah satu petugas Satpol PP di lokasi, Selasa (20/9).
Wali Kota Pasuruan, H Setiyono sebelumnya menyampaikan penertiban dilakukan karena selama ini keberadaan PKL dinilai, selain mengganggu kebersihan kota, juga selalu mengganggu lalu lintas. Pihaknya menegaskan, Pemkot Pasuruan tak akan memindahkan PKL itu, karena menjamurnya pedagang di area alun-alun Kota Pasuruan lantaran mereka tak mempunyai tempat.  “Ini masih tahap sosialisasi dengan pendekatan langsung ke PKL. Yang kami inginkan bahwa kawasan alun-alun Kota Pasuruan steril dari PKL yang berlaku selama 24 jam setiap hari,” tegas H Setiyono.
Salah satu PKL yang berjualan bakso, Tekad mengungkapkan rencananya besok (hari ini, red) semua PKL di area alun-alun Kota Pasuruan akan dikumpulkan semua. Tujuannya untuk mencari jalan keluar yang terbaik.
“Memang kami sudah diberi sosialisasi dari pemerintah bahwa tidak boleh berjualan disini (di kawasan alun-alun). Harus ada jalan tengahnya, lantaran ini masalah sandang pangan. Besok (hari ini, red) semua PKL dikumpulkan,” jelas Tekad. [hil]

Tags: