Personel satpol PP tertibkan PKL yang berjualan diatas trotoar di Bojonegoro. (achmad basir/bhirawa)
Bojonegoro, Bhirawa
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol – PP) Pemkab Bojonegoro melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan diatas trotoar dan dikawasan larangan jualan lainnya. Seperti yang dilakukan pada Rabu (4/1) penertiban dikawasan Jalan Panglima Sudirman, Jalan Teuku Umar, Jalan Pahlawan dan Panglima Sudirman Bojonegoro. Bahkan toko yang memakan trotoarpun diberi peringatan.
Nur Cholis Selaku Kasi Pelatihan Dasar Satpol PP Pemkab Bojonegoro mengatakan, operasi ini untuk memperbaiki tata ruang kota agar lebih tertib,teratur dan nyaman. Salah satunya penertiban para PKL dikawasan larangan, seperti berjualan diarea trotoar dan kawasan larangan lainnya.
Yang mana telah ditetapkan peraturan bahwa PKL yang berjualan di trotoar pada ruas jalan tersebut harus menaati aturan antara lain pada pagi hari PKL mulai menata dagangan jam 04.00 dan harus selesai berjualan jam 08.00 WIB, sementara pada sore hari jam berjualan mulai pukul 16.00 dan maksimal lokasi bersih pada pukul 24.00 WIB. “Hasil dari penertiban kali ini banyak PKL yang melanggar peraturan terutama waktu berjualan jadi harus ada pembinaan,” ujar di lokasi penertiban.
Pedagang kaki lima tersebut seperti pedagang es yang membuka lapak di jalan panglima sudirman, PKL tersebut harus menertibkan dagangannya karena melebihi batas waktu berjualan. “Bagi pedagang kaki lima yang melanggar akan diberikan peringatan berupa teguran dan pembinaan agar kedepannya dapat menaati peraturan yang berlaku,” pungkasnya.
Salah satu warga Pujianto mengapreasi penertiban yang dilakukan petugas satpol PP sehingga tata ruang kota tidak semrawut. Namun dia berharap pihak penegak perda secara konsisten terus melakukan kegiatan tersebut. “Kami mendukung sepanjnag untuk penertiban dan kenyaman masyarakat, tapi kami harapkan penertiban itu dilakukan secara continue,” ujarnya. [bas]
