Satpol PP Gerebek Apartemen Puncak Permai

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Penghuni Aprtemen Puncak Permai di Darmo Satelit dikejutkan dengan kedatangan ratusan petugas gabungan Satpol PP dan BNN. Seorang tamu diamankan karena positif menggunakan narkoba usai tes urin dan 2 orang wanita diamankan karena tidak mempunyai identitas Kota Surabaya.
Kedatangan ratusan petugas gabungan juga sempat membuat sekuriti apartemen terkejut dan sempat mempertanyakan kedatangan para petugas.
Sayang, razia dengan sasaran penghuni tidak beridentitas dan pengguna narkoba ini tidak berjalan mulus. Karena pengelola tidak mengizinkan petugas melakukan razia ke masing masing kamar apartemen, Rabu (2/9).
Petugas gabungan pantang menyerah dan tetap melanjutkan razia di tempat parkir mobil apartemen. Tiap kali mobil masuk langsung dihentikan untuk diminta identitasnya kemudian dites urin. Seorang tamu yang kebetulan mengantarkan salah satu penghuni apartemen terpaksa harus menggagalkan niatnya untuk bermalam dirumah teman wanitanya.
Karena setelah menjelani tes urine, pria ini positif menggunakan narkoba. Pria itu, Johannes Parenkuan (25) warga Candi Lontar, Surabaya.
Kabid Ops Satpol PP Surabaya, M Dari mengatakan razia bersama ini sebagai bentuk kegiatan rutin yang dilakukan untuk menekan angka pengguna narkoba.
“Karena tidak bisa masuk. Kami lakukan di parkiran dapat 1 yang positif dan tidak punya KTP 2 orang wanita. Yang positif kita serahkan ke tman BNN Provinsi Jatim dan yang tidak mempunyai identitas Surabaya kita bawa ke kantor untuk kita data,” ujarnya.
Dari menambahkan, pihaknya bersama BNN Provinsi Jatim akan terus melakukan razia di tempat kos, apartemen yang terindikasi banyak pendatang dan wanita yang bekerja di tempat hiburan malam.
“Kami selaku penegak perda, mengimbau kepada pemilik hiburan malam, apartemen dan kos betul betul perhatikan pekerjaan dimana, jangan sampai digunakan untuk ajang narkoba,” imbuhnya.
Sementara Kabid Pemberantasan BNN Provinsi Jatim Bagiyo Hadi akan melakukan interogasi lanjutan pada pengguna narkoba yang didapatkan saat razia bersama Satpol PP. “Akan kita dalami sebelum kita masukkan rehabilitasi,” ujarnya singkat. [gat]