Satpol PP Gresik Terkesan Arogan, PKL Ancam Tak Pilih SQ

antarafoto-PKL170209Gresik, Bhirawa
Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di alun-alun belakangan ini merasa tak tenang berjualan. Hal ini karena sikap petugas Satpol PP yang dinilai sangat arogansi tanpa ada kompromi.
Setiap  mendapati pedagang berjualan di kawasan alun-alun, petugas Satpol PP langsung mengamankan barang  daganganya ke mobil patroli. Padahal, jika disuruh pindah, pedagang pasti mau pindah. ”Ini tak. Petugas langsung turun dari mobill patroli dan membawa semua barang milik pedagang. Dan ini selalu dilakukan,” tutur Amari, salah seorang pedagang bakso, Minggu (8/6).
Sikap petugas Satpol PP, menurut pedagang benar-benar keterlaluan. Dengan dalih melaksanakan Perda namun justru bertindak otoriter. ”Meski lagi banyak pembeli, langsung kursinya dibawah. Dulu zaman bupatinya Pak Robbach (KH Robach Ma’shum, red) paling diperingatkan saja untuk disuruh pindah,” tambah Sueb pedagang lainnya.
Maka jika Satpol PP dalam melakukan penertiban pedagang di alun-alun tetap mengunakan cara-cara represif, para pedagang menolak untuk memilih Sambari-Qosim (SQ) dalam Pemilihan Bupati (Pilbup)  2015 mendatang jika maju kembali.
Sementara, Agung Hendro, Kabid Pembinaan Umum Satpol PP Pemkab Gresik membantah bila aparatnya arogan. Menurut sebenarnya cara-cara persuasif sudah dilakukan petugas Satpol PP dalam menertibkan pedagang. Hanya saja pedagang yang tetap membandel. Petugas bahkan tak jarang dibuat kucing-kucingan dengan pedagang.
Dikatakan Agung, tujuan petugas mengambil barang milik  PKL untuk diberi pembinaan. ”Setiap pedagang yang tertangkap, akan diberikan pembinaan agar tak berjualan di daerah terlararang. Tapi, kadang masih mbandel,” Agung, Minggu (8/6) kemarin. [eri]

Tags: