Satpol PP Jatim Gelar Bimtek Menuju Indonesia Ramah

Kasatpol PP Jatim Drs Budi Santosa saat membuka bimtek Menuju Indonesia Ramah, Kamis (4/7) kemarin.

Kediri, Bhirawa
Merespon instruksi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo terkait penerapan gerakan aparat Satpol PP mewujudkan Indonesia Ramah, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jatim menggelar bimbingan teknik (Bimtek), 3 – 4 Juli 2019 di Bukit Daun Resort Kabupaten Kediri. Selama dua hari, jajaran satpol PP dari Kab/Kota Se Jatim tersebut mendapatkan berbagai materi dari para narasumber.
Kepala Satpol PP Jatim Drs Budi Santosa saat membuka acara Bimtek berharap Satpol PP terus mengedepankan pendekatan yang dialogis dan humanis.
“Paradigma pembangunan kita adalah partisipatif. Dengan demikian butuh kerja sama dan saling pengertian antara jajaran Satpol PP dengan masyarakat,” jelas Budi Santosa. Menurut Budi Santosa, sudah bukan jamannya lagi jajaran Satpol PP menggunakan pendekatan represif dalam menjalankan tugasnya.
“Percayalah pendekatan yang dialogis dan humanis akan lebih produktif dan konstruktif dalam menegakkan Perda yang jadi tupoksi Satpol PP,” tegas Budi Santosa.
Redaktur Harian Bhirawa Wahyu Kuncoro SN yang menjadi salah satu narasumber, mengingatkan kembali spirit revolusi mental yang telah dicanangkan pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla. Menurut Wahyu, gerakan nasional revolusi mental menjadi salah satu langkah strategis dalam mengatasi berbagai persoalan mendasar yang terjadi di tanah air.
“Bangsa ini ada mengidap penyakit serius yakni hilangnya integritas, lemahnya etos kerja dan menipisnya jati diri bangsa,” kata wahyu yang juga aktif mengajar mata kuliah jurnalistik dan public relation di beberapa kampus swasta ini. Gerakan untuk mewujudkan Indonesia Ramah jelas Wahyu, sesungguhnya adalah keinginan untuk mengembalikan karakter bangsa ini sebagai bangsa yang ramah.
“Dan itulah sejatinya yang ingin diwujudkan melalui revolusi mental yakni menguatkan kembali karakter bangsa,” tegas Wahyu lagi.
Kasatpol PP Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nuryadi yang juga menjadi salah satu narasumber memaparkan success story terkait pembentukan Tim Reaksi Cepat (TRC) oleh Satpol PP Kabupaten Probolinggo.
Menurut Dwijoko, pembentukan TRC merupakan salah satu bentuk inovasi pelayanan publik yang dilakukan Satpol PP.
“Melalui TRC ini kami ingin menunjukkan kepada pubik bahwa Satpol PP pun bisa bekerja secara sigap dan cepat merespon persoalan masyarakat,” jelasnya. Menurut Dwidjoko, berkat keberadaan TRC, publik pun memberi apresiasi positif terhadap Satpol PP.
Ketua Panitia Bimtek Hanis mengaku kegiatan Bimtek selain untuk menyegarkan lagi spirit revolusi mental di kalangan satpol PP juga menjadi ajang berbagi pengalaman antar Satpol PP Kab/Kota di Jatim.
“Peserta bisa belajar soal TRC dari Satpol PP Kabupaten Probolinggo atau juga bisa belajar soal pembentukan Kader Penegak Perda yang ternyata cukup efektif membantu kerja Satpol PP di Kota Madiun,” kata Hanis saat ditemui Bhirawa di sela-sela acara. [van]

Tags: