Satpol PP Kabupaten Probolinggo Bentuk Tim Srikandi

Anggota Satpol PP Kabupaten Probolinggo.

(Targetkan  Lebih Humanis)
Kab Probolinggo, Bhirawa
Dalam rangka menegakkan Perda, Satpol PP kabupaten Probolinggo, mencoba mengedepankan sisi humanisnya. Salah satunya dengan membentuk Tim Srikandi yang beranggotakan personil Satpol PP perempuan.
“Saat melakukan tugasnya, Tim Srikandi ini menggunakan sepeda trail memberikan himbauan kepada masyarakat. Seperti kepada PKL supaya tidak berjualan di trotoar. Karena fungsi trotoar sendiri adalah untuk para pejalan kaki,” kata Kepala Satpol PP Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi,Selasa (31/10).
Pembentukan Tim Srikandi ini merupakan salah satu upayaSatpol PP Kabupaten Probolinggo melakukan pembenahan di internal sampai terlibat aktif dalam mengedukasi masyarakat.
Menurut Joko, panggilan akrab Dwijoko Nurjayadi, himbauan oleh Tim Srikandi ternyata lebih efektif dan lebih diperhatikan oleh masyarakat. Karena bahasa dan kalimat yang digunakan lebih halus sehingga masyarakat lebih cepat menyadari atas pelanggaran yang sudah dilakukannya. “Mencegah supaya tidak melanggar,” tegasnya.
Saat ini Satpol PP memiliki 4 personil Tim Srikandi yang siap melaksanakan kegiatan patroli. Tim Srikandi ini setiap pagi keliling Kota Kraksaan dan memberikan himbauan kepada masyarakat.
“Karena keterbatasan personil Srikandi, sementara ini kami fokus di Kota Kraksaan terlebih dahulu. Nantinya secara bertahap akan dilakukan di semua kecamatan,” terangnya.
Selain itu jelas Joko, himbauan juga diberikan oleh Tim Srikandi menjelang pelaksanaan Sholat Jumat. Dimana kaum laki-laki muslim diingatkan untuk melaksanakan Sholat Jumat terlebih dahulu dan menghentikan aktivitasnya.
“Ternyata ada kecenderungan minimal melihat petugas kita dan setidaknya memperhatikan. Dengan demikian, secara sadar mereka melakukan kewajibannya sebagai umat muslim,” jelasnya.
Lebih lanjut Joko menjelaskan pembentukan Tim Srikadi ini bertujuan untuk memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan pelanggaran norma agama dan norma hukum sehingga mencegah supaya tidak melakukan pelanggaran. “Analisa sementara, ternyata lebih efektif himbauan oleh Srikandi, dari pada melakukan penindakan,” ungkapnya.
Pembentukan Tim Srikandi ini dilakukan dalam rangka mengaplikasikan tagline Satpol PP humanis, agar image masyarakat kepada Satpol PP lebih humanis. Terlebih himbauan ini merupakan salah satu upaya preventif berupa pencegahan untuk tidak melakukan pelanggaran norma agama dan norma hukum.
“Upaya ini kami lakukan dalam rangka mendukung Kota Kraksaan sebagai Kota Santri dan Religi. Sehingga diharapkan masyarakat melaksanakan syariat-syariat agama dan mematuhi norma-norma hukum yang berlaku,” tambahnya.(Wap)

Tags: