Satpol PP Kabupaten Sampang Razia Belasan Pengamen Jalanan

Saat Satpol PP Sampang menyerahkan pengamen jalanan ke rumah perlindungan sosial (RPS).

Sampang, Bhirawa
Dianggap mengganggu ketertiban umum dan meresahkan pengguna jalan raya khususnya di traffic light (lampu merah). Satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Kabupaten Sampang merazia sejumlah pengamen yang berada di jalan protokol Sampang Kota.
Menurut Choiriyah selaku Kabid Penegakan Perda dan Ketertiban umum, Satpol PP Kabupaten Sampang, ia mengatakan razia para pengamen dimakan tersebut, merupakan operasi rutin yang dilakukan pada malam hari. Delapan pengamen jalanan beraksi yang masih berusia belasan tahun yang sedang ngamen di sejumlah titik trafficlight di wilayah Kabupaten Sampang, mencoba melarikan diri.Sabtu (11/8).
Operasi rutin yang dilakukan oleh Satpol PP pada malam hari ke 2 berhasil menjaring pengamen jalanan di perempatan barisan Jalan Jaksa Agung Suprapto. Operasi m pada malam Jumat terjaring 1 pengamen yang beraksi di barisan dan berasal dari pekalongan dan pada malam ke 2 hari Sabtu terjaring 3 pengamen yaitu 2 orang dari Desa Taman Sareh dan 1 orang yang berasal dari Desa Pekalongan, Kecamatan Sampang.
Cory sapaan Kabid Penegakan Perda dan Ketertiban umum menambahkan, dari hasil operasi yang dilakukannya, sebanyak 3 pengamen yang terjaring diserahkan ke Dinas Sosial, untuk dilakukan pembinaan di rumah perlindungan sosial (RPS) dan dikembalikan ke orang tuanya karena rata-rata masih usian sekolah.
“Sedangkan Dinsos Sampang mempunyai RPS di Jalan Mutiara, untuk itu Satpol PP bekerjasama dengan pihak terkait yaitu Dinsos Sampang, untuk dilakukan pembinaan. Selanjutnya Satpol PP menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Sosial Sampang, untuk memanggil orang tuanya serta aparat desanya untuk menjemput.tegasnya.
Lanjut Choiriyah, Satpol-PP hanya melakukan pengawasan terutama pada pemuda, supaya, tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah. Bahkan berdasarkan data kami sejak Januari-Agustus 2018 kami melakukan razia pada pengamen jalanan sebanyak 40 anak, saat ditangkap mereka berjanji tidak akan menguranginya, begitu dilepas turun lagi ngamen ke jalan.(Lis)

Tags: