Spanduk-PKS
Sidoarjo, Bhirawa
Tiga Fraksi DPRD Sidoarjo mengirim pesan keras kepada Bupati Saiful Ilah SH untuk mengurungkan niatnya membangun gedung terpadu Rp800 miliar, dengan memasang spanduk penolakan di sudut-sudut Jl Kota Sidoarjo. Namun spanduk hanya terpasang satu jam saja karena sudah diberangus Satpol PP, Minggu (30/7) siang.
Satpol PP bergerak cepat dengan menggantol spanduk yang sudah terpasang di Jl Pahlawan, Sidoarjo itu. Tidak ada yang tersisa, sekitar 15 spanduk yang dipasang fraksi PDIP, PAN dan PKS/Nasdem itu dilepas dari tempatnya. Bupati Saiful Ilah, kabarnya marah besar mengetahui pemasangan spanduk itu dan memerintahkan Satpol PP untuk melepas spanduk yang berisi penolakan terhadap rencana Pemkab membangun gedung terpadu Rp800 miliar.
Tadinya tiga fraksi itu sudah menyiapkan 200 spanduk yang dipasang di 18 kecamatan di Sidoarjo. Langkah ini dilakukan karena Pemkab memaksakan diri mengagalkan gedung terpadu melalui KUA PPAS. Wakil Ketua DPRD dari PDIP, Taufik Hidayat akan melawan kehendak bupati. ”Sampek gepeng gak tak teken,” ujarnya mengarah hasil KUA PPAS nanti.
Ketua Fraksi PAN Bangun Winarso menyebut, spanduk penolakan itu akan dipasang di separuh wilayah kecamatan se Sidoarjo. ”Kita rencanakan separuh kecamatan se Sidoarjo,” tuturnya, Minggu kemarin.
Akibat spanduk yang sudah terpasang dilepas Satpol PP, ketiga fraksi ini akan mencoba secara prosedural dengan mengajukan izin ke Pemkab. Bila izin ditolak, pihaknya ingin mengetahui apa alasan penolakannya.
Dari pantauan di lapangan, beberapa ruas jalan seperti pertigaan Pucang, terpampang jelas spanduk penolakan dari DPD PKS Sidoarjo.spanduk PKS, tertulis Tolak Gedung Pemkab Rp 800 Miliar, spanduk dari PDIP Ayo Rakyat Sidoarjo Rame-Rame Tolak Pembangunan Gedung Terpadu Rp800 Miliar, dan spanduk dari PAN bertulis PAN Bersama Rakyat Wes Pasti Nolak Gedung Rp 800 Miliar dengan tulisan di bawahnya Sek Akeh Dalan Dalan Daerah Seng Cuma Di Batik.
Taufik Hidayat Wakil Ketua DPRD Sidoarjo yang juga pengurus inti DPC PDIP Sidoarjo menegaskan, Partainya sejak awal sudah menegaskan penolakan pembangunan gedung satu atap itu.
Sementara itu beberapa waktu sebelumnya, Bupati Sidoarjo H.Saiful Ilah SH MHum sudah memaparkan maksud dan tujuan pembangunan ini di depan anggota dewan, untuk memberi pelayanan satu atap kepada pemohon izin. Sebagai bupati yang ,menjabat dua periode dan Wabup dua periode, ia ingin mewariskan sebuah kenang-kenangan yang berarti untuk seluruh masyarakat Sidoarjo. [hds]
